SATELITNEWS.ID, SERANG–Untuk menekan kasus penularan atau penyebaran Covid-19 secara signifikan, bagi pelanggar protokol kesehatan (Prokes) harus di sanksi tegas. Sehingga, ada efek jera bagi pelanggar dan jadi peringatan bagi yang lain.
Demikian ditegaskan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Serang, Mansur Barmawi. Mansur menambahkan, sebelumnya status penyebaran Covid-19 di Kabupaten Serang masuk zona orange. Namun sekarang, cenderung meningkat dan kembali dinyatakan zona merah.
Menurutnya, hal itu terjadi lantaran penekanan untuk menerapkan Prokes kepada masyarakat berkurang (melemah). Oleh karena itu, ia meminta penekanannya dikuatkan lagi. “Bagaimana-pun masyarakat harus diingatkan, kalau tidak dikasih peringatan nanti anggapannya biasa-biasa saja. Kabupaten Serang kan daerah industri, pariwisata, ini daerah rawan,” kata Mansur, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (16/12).
Selain itu, Politisi PKS ini menduga peningkatan penyebaran Covid-19 terjadi akibat cluster Pilkada. Diperkuat oleh pengakuan KPU, yang menyebut ada 124 penyelenggara KPU positif Covid-19. Artinya, Pilkada juga berpengaruh.
“Mungkin kurang memperhatikan prokes pencegahan Covid-19. Yang sudah ada standarnya dari KPU, bahwa penyelenggaraan Pilkada harus betul-betul menerapkan protokol kesehatan ketat. Tapi pada saat pelaksanaannya, karena memang wilayah Kabupaten Serang cukup luas masih banyak masyarakat yang menganggap remeh. Sehingga, kalau ada acara lupa dengan prokes,” tambahnya.
Sementara, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, sebelumnya mengakui penularan Covid-19 di Kabupaten Serang saat ini masih naik turun, belum diposisi aman. Oleh karena itu, ia meminta masyarakat agar tetap menjaga kesehatan masing – masing.
“Jumlahnya naik turun. Kadang zona orange, kadang juga merah lagi, belum stabil,” ungkap Tatu.
Terkait sanksi bagi pelanggar prokes, Tatu mengaku sanksi sudah dijalankan oleh Satgas. Namun hingga kini, masih belum efektif. “Ketika keluar rumah, kadang masyarakat lepas saja. Kesadarannya harus terus dipacu dan diingatkan. Jadi, satu sama lain harus salin menegur, kalau ada yang nggak pakai masker, tegur (ingatkan,red),” imbuhnya. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post