SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang sudah mulai melakukan pengambilan plasma darah bagi penyintas Covid-19. Bahkan, kini PMI telah membuka pendaftaran bagi penyintas Covid-19 yang ingin mendonorkan plasma darahnya.
Kepala Bagian Pelayanan Donor Darah PMI Kota Tangerang, Femi Luwita mengatakan, pihaknya telah menggencarkan hal ini. Mulai dari pemberitahuan melalui media sosial hingga imbauan langsung kepada masyarakat yang penyintas Covid-19.
“Karena ini merupakan terapi yang sudah dianjurkan oleh Kemenkes. Sebenarnya kami sudah siap sejak lama tapi kami menunggu koordinasi dari pemerintah pusat,” ujarnya kepada Satelit News, Kamis, (17/12).
Saat ini kata dia, rumah sakit di Kota Tangerang juga sudah mulai menggunakan terapi ini. Sehingga, permintaannya pun banyak. “Permintaan plasma darah di Kota Tangerang dan Banten tinggi sekarang. Ini akan kita suplai di Kota Tangerang dulu tapi tidak menutup kemungkinan kita suplai ke luar daerah,” kata Femi.
Femi menjelaskan syarat yang harus dipenuhi oleh calon pendonor selain sebagai penyintas Covid-19. Yakni pendonor harus melakukan RT PCR dua kali dengan hasil negatif, diutamakan laki-laki berusia 18 hingga 60 tahun dan berat badan minimal 54 Kg.
“Kita khususkan laki-laki karena kalau perempuan terkendala dengan berat badan untuk yang sudah mempunyai anak tidak dianjurkan dan batas usia 60 tahun,” katanya.
Kemudian, Titer Antibodi Immunologlobulin G yang dipilih minimal 1/80, suhu tubuh 36,5-37,5 derajat Celcius, terapi plasma konvalesen dosis 200-500 ml dua kali sehari dan bersedia menandatangani penjelasan dan persetujuan (informed consent).
Lalu, memenuhi syarat donor darah secara umum sesuai dengan Permenkes Nomor 91/ 2015 tentang Standar Pelayanan Transfusi Darah. Antara lain, tidak menderita hipertensi, diabetes militus, jantung, HIV/ AIDS dan penyakit menular lainnya.
“Untuk satu pendonor itu 600 ml tapi tergantung berat badan. Dan volumenya nanti dibkalkulasi di mesinnya,” kata Femi.
Salah satu pendonor, Hambali mengatakan, sengaja mendonor karena panggilan hati. “Karena saya berpikir ini untuk kemanusiaan. Terlebih plasma darah ini kan diperuntukan bagi pasien Covid-19 yang sudah parah gejalanya,” pungkasnya yang juga merupakan tenaga kesehatan di salah satu RS swasta di Kota Tangerang. (irfan/made)
Diskusi tentang ini post