SATELITNEWS.ID, TANGERANG–Musyawarah Daerah (Musda) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang untuk pembentukan kepengurusan periode 2020-2025 telah usai. Dalam Musda ini, Ghozali Barmawi resmi ditetapkan sebagai Ketua MUI Kota Tangerang yang baru menggantikan Edi Junaedi.
Ghozali terpilih memimpin MUI Kota Tangerang setelah mendapat dukungan dari tim formatur yang berjumlah 11 orang. Tim juga memilih Wakil MUI Kota Tangerang yakni Abdul Kholiq dan Sekretaris Umum (Sekum) Abdul Munawar.
Ghozali mengatakan jabatan sebagai Ketua MUI Kota Tangerang periode 2020-2025 ini merupakan amanat yang harus dijalankan. Setelah ini, kata Ghozali, berbagai program selama 5 tahun ke depan pun telah terbayangkan.
“Alhamdulillah dukungan mengalir untuk saya. Jadi untuk kaitan program ke depan yang sudah terlaksana memang harus ada peningkatan supaya berkesinambungan,” ujar Ghozali kepada Satelit News, Kamis (17/12).
Menurut mantan Sekum MUI Kota Tangerang itu, MUI akan tetap fokus dalam melaksanakan pembinaan umat. Dalam hal ini pihaknya akan lebih intens dengan tujuan memperbaiki akhlak dan karakter umat Islam di Kota Tangerang.
“Pembinaan umat untuk meningkatkan kesejahteraan masyakat dan juga membentuk karakter yang beraklakul karimah,”kata Ghozali.
Ghozali menegaskan dalam program ini tentunya membutuhkan sinergisitas dengan Pemerintah. “Sinergisitas antara ulama dan umaro dalam pembinaan umat di Kota Tangerang,” imbuhnya.
Dia berharap Pemerintah Kota Tangerang dapat bekerja sama serta mendengarkan upaya ini. “Nanti pembinaan terbagi pada komisi itu ada 12 yang tersebar yang akan menonjol soal keagamaan kemudian soal masalah yang tengah berkembang di Kota Tangerang,” jelasnya.
Ketua Panitia Musda MUI Kota Tangerang, Nurhidayat mengatakan Ghozali terpilih setelah mendapat mandat dari 11 orang tim formatur. Tim formatur yang berjumlah 11 orang ini terdiri dari 7 unsur yakni antara lain Dewan Pertimbangan MUI Demisioner, Ketua Umum MUI Demisioner dan 4 orang dari perwakilan MUI di 13 kecamatan se-Kota Tangerang. Kemudian, Tokoh Pesantren Ormas seperti Nahdatul Ulama, Muhamaddiyah, tokoh masyarakat dan pendamping dari Provinsi Banten.
“Untuk saat ini yang ditetapkan terbatas hanya pengurus inti dan anggota harian saja. Mereka ditetapkan oleh tim formatur. Kelengkapannya akan menyusul 30 hari ke depan,” ujarnya.
Musyawarah Daerah (Musda) VI Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang yang berlangsung selama dua hari mulai tanggal 16 – 17 Desember 2020 ditutup Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah. Arief menuturkan kepengurusan MUI Kota Tangerang yang baru dapat menjaga serta semakin meningkatkan sinergitas yang telah terjalin selama ini antara MUI Kota Tangerang dengan Pemkot Tangerang.
“Apa yang sudah terjalin selama ini harus kita jaga dan tingkatkan bersama,” ungkap Arief dalam acara penutupan Musda yang juga menghasilkan kepengurusan MUI Kota Tangerang masa bakti 2020 – 2025 di Days Hotel & Suite, Tangerang, Kamis (17/12).
Dengan sinergitas ulama dan Pemkot, lanjut Arief, diharapkan dapat memberi edukasi kepada masyarakat tentang bahaya Covid-19 melalui jalur keagamaan.
“Untuk itu perlu bantuan dari ulama untuk sosialisasi kepada masyarakat. Yang dapat dilakukan dalam setiap dakwah kepada umat,” terang Wali Kota.
“Selain itu juga memberi masukan kepada Pemkot tentang pembangunan yang dilakukan,” imbuhnya. (irfan/gatot)
Diskusi tentang ini post