SATELITNEWS.ID, KELAPA DUA—Pengcab PASI Kabupaten Tangerang mematangkan proses persiapan atlet untuk menghadapi Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) X Banten tahun 2021 di Kota Serang.Persiapan panjang telah dilakukan induk organisasi atletik Kabupaten Tangerang tersebut sejak awal tahun 2020. Ini dilakukan setelah pelaksanaan Popda X yang semula digelar Maret 2020 diundur karena pandemi COVID-19 pada medio Februari.
“Kami menyiapkan 30 atlet putra dan putri untuk tampil di 24 nomor pertandingan yang akan dilombakan pada Popda X Banten. Ini juga sesuai kuota yang disiapkan oleh Disporabudpar Kabupaten Tangerang,” ucap Mimin Sri Sumiarsih, Ketua Pengcab PASI Kabupaten Tangerang.
Pelatih Atletik Kabupaten Tangerang Suhendrik membenarkan latihan yang dijalani atlet pelajar Kabupaten Tangerang sudah digelar dalam jangka panjang. Sehingga saat ini, atlet tengah menjalani program latihan pra kompetisi yang mendekati pelaksanaan program kompetisi.
“Saat ini kami lebih banyak melatih dari sisi teknik dan taktik bertanding, meski saat ini dominan latihan teknik. Saat ini dari 80 persen materi latihan lebih banyak tekniknya, taktiknya itu hanya 10 persen sementara fisik sudah kita kurangi hingga 10 persen saja,” jelas Hendrik, sapaan akrab Suhendrik.
Selain teknik latihan, pihaknya diakui Hendrik juga tengah menyiapkan atlet untuk 4 nomor yang atletnya sudah tidak bisa bertanding lagi karena pengunduran jadwal. Atlet pelajar yang sudah kelas 3 dipastikan tidak bisa berlaga di multi even olahraga pelajar dua tahunan tersebut.
Diungkap Hendrik empat nomor yang atlet unggulannya tidak bisa tampil lagi adalah nomor lari 800 meter dan 1.500 m atas nama Lia Wati serta nomor lempar cakram dan peluru atas nama Ade Maghfiroh Wulandari.
Dari dua atlet ini, Hendrik mengungkap Kabupaten Tangerang diyakini akan kehilangan 3 sampai 4 medali emas. Untuk itu saat ini pihaknya tengah berupaya agar dari empat nomor itu tidak kehilangan banyak medali emas.
“Memang sulit, karena atlet yang dibawah Lia dan Ade kemampuannya cukup jauh tapi kami berusaha agar kemampuan atlet pengganti bisa mendekati. Selain itu kami juga ingin mengubah 16 medali perak pada Popda IX tahun 2018 bisa berubah menjadi medali emas,” ujar Hendrik.
Sehingga ditambahkan Hendrik target mengubah posisi runner-up pada Popda IX menjadi juara umum pada Popda X bisa terwujud. Dimana pada pelaksanaan Popda X nanti PASI Kabupaten Tangerang menargetkan juara umum dengan capaian 10 samai 11 medali emas.
“Meski kekuatan kami berkurang, tapi hal sama terjadi pada dua daerah yang menjadi langganan lawan berat kami di Popda yakni Kota Cilegon dan Kabupaten Lebak. Bahkan Cilegon sampai kehilangan 6 atlet andalan mereka, ini yang akan kita coba manfaatkan,” tukas Hendrik yang juga pelatih fisik tim Softball Banten. (jpg/gatot)
Diskusi tentang ini post