SATELITNEWS.ID, JAKARTA—Kasus baru Covid-19 dalam sehari bertambah 6.347 kasus pada Selasa (22/12). Kini total sudah 678.125 orang terinfeksi Covid-19.
DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan kasus harian terbanyak. Dalam sehari, 1.311 orang terinfeksi Covid-19. Lalu disusul oleh Jawa Barat 925 kasus. Jawa Tengah 895 kasus. Jawa Timur 706 kasus. Sulawesi Selatan 539 kasus.
Jumlah itu diketahui dari pemeriksaan tes sebanyak 49.806 spesimen sehari. Ada 69.343 orang masih berstatus suspek.
Jumlah kematian harian bertambah 172 jiwa. Paling banyak kasus kematian terjadi di provinsi Jawa Timur sebanyak 49 jiwa lalu disusul Jawa Tengah 45 jiwa. Kini total sudah 20.257 orang meninggal dunia akibat Covid-19.
Pasien sembuh bertambah 5.838 orang. Paling banyak pasien sembuh terjadi di DKI Jakarta sebanyak 1.379 orang. Sudah 552.722 orang sembuh dari Covid-19.
Ada 510 kabupaten kota terdampak Covid-19. Ada 2 provinsi di bawah 10 kasus harian. Dan tak ada satupun provinsi dengan nol kasus harian.
Sementara itu jelang vaksinasi dilakukan pemerintah, masih banyak tantangan yang harus diatasi. Pemerintah harus mampu meyakinkan masyarakat terkait efektivitas vaksin Covid-19 dan meningkatkan disiplin masyarakat menjalankan protokol kesehatan jelang vaksinasi dilaksanakan.
“Sejumlah pihak masih ragu terkait efektivitas vaksin Covid-19 yang akan diberikan, pemerintah harus bisa meyakinkan masyarakat agar program vaksinasi bisa sukses,” kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Selasa (22/12).
Menurut Lestari, keraguan masyarakat terhadap vaksin Covid-19 yang akan diberikan vaksin bisa menjadi salah satu hambatan dalam upaya pemerintah mengendalikan penyebaran Covid-19 di Tanah Air.
Terlebih, jelas Rerie, sapaan akrab Lestari, saat ini tingkat kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan saat ini malah menunjukkan penurunan.
Satgas Pengendalian Covid-19 mencatat tingkat kepatuhan masyarakat dalam memakai masker turun dari 83,67 persen pada bulan September 2020 menjadi 57,78 persen pada awal Desember 2020.
Di masa liburan Natal dan Tahun Baru ini, ujar Rerie, bahkan penggunaan masker dan kewajiban menjaga jarak seringkali diabaikan. Padahal, kata legislator Partai NasDem itu, kombinasi kondisi antara sikap ragu masyarakat terhadap efektivitas vaksin, kedisiplinan yang rendah dalam menjalankan protokol kesehatan dan masa liburan Natal dan Tahun Baru, berpotensi meningkatkan penularan virus korona di masyarakat.
Untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, menurut Rerie, tugas kita bersama, pemerintah dan masyarakat, untuk memperbaiki sikap-sikap yang menimbulkan dampak negatif terhadap upaya pengendalian Covid-19.
Pemerintah, tegas Rerie, harus mampu menumbuhkan kebersamaan dengan masyarakat dalam mengendalikan penyebaran virus korona di Tanah Air.
Tindakan tegas yang terukur untuk mendisiplinkan masyarakat menjalankan protokol kesehatan dan upaya persuasif serta transparan dalam meyakinkan masyarakat terhadap efektivitas vaksin, menurut Rerie, menjadi salah satu kunci untuk menyukseskan pengendalian Covid-19. (jpg/gatot)
Diskusi tentang ini post