SATELITNEWS.COM, SERANG–Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang mencatat, peristiwa kebakaran yang terjadi pada tahun 2019 ini mencapai 144 kasus. Dari jumlah kasus kebakaran yang ditangani tersebut, paling banyak adalah kebakaran lahan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Serang, Nana Sukmana mengatakan, peristiwa kebakaran di tahun ini memang trennya sangat luar biasa meningkat, dibanding tahun 2018 lalu. Namun demikian, pihaknya selalu siaga selama 24 jam untuk melakukan penanganan kejadian kebakaran tersebut.
“Sekarang memang kemaraunya lebih panjang, lahan – lahan kering, pohon pohon kering, sehingga banyak lahan dan hutan yang kebakaran,” kata Nana, Selasa (10/12).
Katanya, agar penangana bencana ini bisa dilakukan secara maksimal kedepan pihaknya akan membentuk TRC Bencana di setiap OPD. Dimana sistem kerjanya sesuai dengan tupoksinya, seperti misalnya DPUPR TRCnya akan lebih fokus terhadap alat akat berat dan evakuasi korban.
“OPD lain mungkin semacam Dinas Sosial berkaitan dengan Baperstock, dapur umum, dan Dinas Kesehatan lebih mengarah ke kesehatan. Kenapa itu harus dibuat?, karena kita bisa melihat ternyata peningkatan bencana setiap tahun selalu meningkat, dan bencana itu susah diprediksi,” ujarnya.
Selain itu tambahnya, pihaknya juga akan lebih mempercepat lagi respontime dengan memanfaatkan sumber daya manusia bencana yang berda didekat titik lokasi bencana. Tercatat di tahun 2019 ini sudah ada beberapa penambahan Pos Damkar, diantaranya di Kecamatan Jawilan.
“Sekarang Respontime BPBD 15 menit,” tuturnya.
Sementara, Operator Pusdalops BPBD Kabupaten Serang, Nana Sukmana Kusuma mengatakan, berdasarkan data yang dimilikinya kejadian kebakaran yang ditangani di tahun 2019 totalnya mencapai 144 kasus. Jumlah tersebut jauh lebih banyak jika dibanding tahun 2018 yang hanya mencapai 73 kasus. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post