SATELITNEWS.ID, SEPATAN—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang bergerak cepat mengatasi jebolnya Tanggul Irigasi Cisadane di Kampung Karet RT 04 RW 03, Desa Karet, Kecamatan Sepatan, Selasa (29/30).
Perbaikan saluran irigasi yang jebol tersebut dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR), melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung dan Cisadane, bekerjasama dengan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang, Dinas Pertanian dan juga Kecamatan Sepatan.
Kepala DBMSDA Kabupaten Tangerang, Slamet Budhi menjelaskan, terkait perbaikan jebolnya tanggul irigasi di Sepatan tersebut, sebelumnya ada pengurangan debit air lalu kemudian perbaikan turab irigasi, dan pembuatan beronjong batu agar tidak masuk ke area pertanian sayuran warga.
“Saat ini kami dan Balai Besar dari Kementerian PUPR melakukan perbaikan tanggul yang jebol, dengan membuat Turab Irigasi dan Berojong Batu,” ujar Slamet Budhi, Selasa (29/12).
Menurut laporan warga yang tinggal sekitar irigasi tersebut, tanggul jebol karena ada saluran ilegal untuk mengairi lahan. Saat debit air meningkat, saluran akhirnya tidak dapat menahan air yang besar dan jebol, sehingga mengairi area persawahan yang ditanam sayuran.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tangerang, Aziz Gunawan mengatakan, jebol tanggul irigasi tersebut sempat menggenangi lahan sayuran, yang menurut aparat desa setempat, luas lahan yang terdampak seluas kurang lebih 3 hektar.
Namun kata Aziz, karena di lahan tersebut ada saluran air yang berakhir di Kali Cirarab, ketika dilakukan pengurangan debit air, maka lahan yang tergenang dapat segera surut.
“Kondisi sebagian lahan yang sempat tergenang adalah dalam tahap penyemaian tanaman sayuran,” ujar Aziz.
Menurut Aziz, luas lahan pertanian yang ditanam sayuran di pinggir saluran irigasi tersebut, kurang lebih ada 3 hektar saat ini dan belum terbentuk kelompok tani.
“Insya Allah, nanti kami dari BPP Sepatan akan memfasilitasi pembentukan kelompok tani, dan mencoba membantu mengusulkan pompa air untuk kebutuhan petani sayuran di sekitar saluran irigasi, melalui Musrenbang atau melalui usulan pada Dinas Pertanian,” ucapnya.
Lanjut Aziz, Balai Penyuluh Pertanian Sepatan (koordinator dan penyuluh Desa Karet), telah melakukan koordinasi dengan Kecamatan Sepatan, Desa Karet, UPT IV Dinas Bina Marga dan SDA, terkait saluran irigasi jebol di Desa Karet.
Sedangkan, Camat Sepatan Dadang Suhendar mengatakan, terkait jebolnya tanggul irigasi tersebut, dia telah melakukan upaya seperti berkoordinasi dengan UPT pengairan Dinas Bina Marga dan SDA Kabupaten Tangerang dan balai besar Kementerian PUPR.
“Langkah awal yang dapat dilakukan mengurangi debit air pada pintu air cadas dan sudah dilakukan pihak balai besar bersama UPT pengairan. Debit air yang melintas dapat dikendalikan dengan membuang air yang mengalir ke saluran pembuang menuju Sungai Cirarab,” pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, Tanggul Irigasi Cisadane di Kampung Karet RT 04 RW 03, Desa Karet, Kecamatan Sepatan jebol akibat derasnya air di irigasi tersebut. (aditya)
Diskusi tentang ini post