SATELITNEWS.ID, SERANG–Pemerintah Kota Serang berencana menjalin kerja sama dengan Pemkot Tangerang Selatan untuk menampung dan mengolah sampah. Kota Serang akan menerima 300 ton sampah dari Kota Tangerang Selatan setiap hari selama setahun dengan imbalan Rp48 miliar.
Hal tersebut disampaikan oleh Walikota Serang, Syafrudin. Ia mengatakan bahwa dalam kerjasama tersebut, Pemkot Serang akan mendapatkan berbagai hal untuk menunjang kerjasama tersebut.
“Jadi Rp48 miliar itu mulai dari perbaikan infrastruktur, alat berat, lalu ada retribusi. Alat nanti dikirim dan infrastruktur diperbaiki. Jadi menguntungkan. Jadi tinggal kesepakatan aja,” ujarnya saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Senin (4/1).
Menurutnya, kerjasama tersebut akan sangat menguntungkan Kota Serang. Sebab, selain mendapatkan retribusi, Pemkot Serang juga akan mendapatkan hibah dan kompensasi. Apalagi dari segi nominal sangat jauh dibandingkan kerjasama dengan Pemkab Serang dan Pemkot Cilegon yang memiliki nilai Rp500 juta.
“Kerjasama dengan Kota Tangerang Selatan ini kami anggap menguntungkan untuk Kota Serang, dibandingkan dengan Kabupaten Serang yang hanya Rp500 juta setahun dan Kota Cilegon,” ungkapnya.
Kerjasama yang dianggap mampu mendongkrak PAD Kota Serang itu ditargetkan dapat selesai pada Januari ini. Secara teknis, Pemkot Serang pun akan mempersiapkan untuk pengolahan sampahnya agar tidak terjadi penumpukan.
“Nanti diolah lagi sampahnya, sehingga tidak nampak bahwa ini untuk pembuangan. Jadi dari Kota Serang mengolah, dari Tangsel yang mengisi. Jadi seimbang. Bukan buat pembuangan saja, kalau buat pembuangan mah nantinya numpuk,” terangnya.
Syafrudin menuturkan, kerjasama tersebut dilakukan karena kedua belah pihak sama-sama membutuhkan. Kota Tangerang Selatan membutuhkan tempat pembuangan sampah, Kota Serang membutuhkan PAD.
“Karena Tangsel terkena musibah. Tempat sampahnya itu roboh. Sama dengan posisinya Kota Cilegon. Kita menolong, hanya menolong juga harus jelas kompensasinya,” jelasnya.
Sementara itu, Kasi Pengelolaan Sampah pada DLH Kota Serang, Askolani, menuturkan bahwa kerjasama yang akan dilakukan bersama dengan Pemkot Tangsel hanya bersifat sementara saja.
“Pada intinya kerjasama untuk pembuangan sampah, sifatnya sementara. Karena di Tangsel sedang merancang untuk pengolahan sampahnya,” ujarnya melalui pesan WhatsApp.
Sedangkan untuk volume sampah yang akan dibuang ke Cilowong, ia menuturkan bahwa diperkirakan sebanyak 300 ton perharinya. Sedangkan Pemkot Serang akan berupaya mengolah sampah tersebut sebanyak 100 ton perhari.
“Perkiraan sekitar 300 ton perhari. Dan untuk mengantisipasi lonjakan volume sampah TPA, kami akan menggunakan teknologi pengolahan sampah dengan kapasitas minimal 100 ton perhari, dan kami upayakan lebih dari 100 ton,” tandasnya. (dzh/bnn/gatot)
Diskusi tentang ini post