SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Jumlah kekerasan kepada anak di Kota Tangerang meningkat. Sepanjang tahun 2020 terdapat 64 laporan yang diterima oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Kota Tangerang (DP3AP2KB) dengan korban 78 anak.
Dari data tersebut, paling banyak kekerasan seksual yakni 43 dikuti dengan fisik 12. Kemudian sisanya, penelantaran tiga kasus, kejahatan tiga kasus, hak asuh satu kasus, perundungan satu kasus, psikis satu kasus, dan lainnya dua. Jumlah itu meningkat dari tahun 2019 meski tak signifikan. Pada 2019 terdapat 70 kasus kekerasan terhadap anak.
Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak untuk DP3AP2KB Kota Tangerang, Irna Rudiana mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan peningkatan kekerasan terhadap anak. Salah satunya dampak pandemi Covid-19.
Pandemi Covid-19 berdampak terhadap ekonomi masyakarat. Kemudian aturan yang mewajibkan masyarakat untuk tetap berada di rumah. Sehingga membuat ruang gerak terbatas.
“Meningkatnya semenjak pandemi Covid-19 terasa karena secara psikologis mereka terganggu. Ekonomi terganggu, kemudian sekolah daring anak harus di rumah saja. Jelas itu mempengaruhi psikologis orangtua. Sehingga emosi menjadi tak terkendali,” ungkapnya kepada Satelit News, Selasa, (5/1).
Sebagai makhluk sosial, kata Irna sudah seharusnya masyakat berinteraksi dengan yang lainnya. Namun karena pandemi Covid-19 ruang gerak mereka menjadi terbatas. “Itu kita lihat itu memicu mereka tak bisa menahan emosinya. Kalau kita tidak bisa kontak pasti tertekan karena kita makhluk sosial,” kata dia.
Untuk meredam kekerasan kepada anak pihak DP3AP2KB Kota Tangerang kata Irna kerap melakukan penyuluhan kepada masyarakat baik langsung maupun daring. Mereka juga bekerja sama dengan forum anak dalam peyuluhan ini.
“Upaya sebetulnya kita selalu mengadakan kegiatan sudah beberapa kali ke masyarakat ke guru,” imbuhnya. Penyuluhan ini kata Irna sangat penting karena banyak masyarakat yang belum Paham soal regulasi perlindungan anak. “Kalau teman-teman DP3AP2KB beberapa kali turun langsung ke kelurahan,” pungkasnya. (irfan/made)
Diskusi tentang ini post