SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang mengusulkan kuota rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sebanyak 4.000 orang. Oleh karenanya, dalam waktu dekat ini akan diadakan seleksi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tangerang, Jamaluddin. Dia mengatakan sebenarkan jumlah itu masih kurang dari kebutuhan PPPK di Kota Tangerang yang mencapai 5.000-an.
“Kalau di kita itu angkanya sebenarnya 5000-an lebih. Semoga nanti dari 4.000 berkembang menjadi 5.000-an, karena memang kita melihat ada guru-guru yang memang kalau dulu namanya K2. K2 ini cukup banyak kurang lebih 400 orang bisa diakomodir semua,” ujarnya, Selasa (5/1) saat ditemui di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.
Jamaluddin menuturkan, jumlah kuota 4.000 tersebut pun merupakan guru yang sudah terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik). “Itu hitungan yang sudah masuk ke sistem, dan semuanya guru yang masuk ke sistem melalui Dapodik ini mudah-mudahan bisa diikutkan pendaftaran P3K,” tambahnya.
Dia mengatakan persyaratan untuk mengikuti pendaftaran P3K yakni guru harus terdaftar di Dapodik. Kemudian, harus berijazah Strata 1. “Guru honorer yang sudah tersertifikasi itu juga termasuk yang terakomodir dalam rekrutmen P3K. Informasi yang berkembang sekarang ini bahwa guru-guru yang disiarkan dengan Menpar RB ini P3K. Ini kebijakan pusat dan sampai saat ini saya juga belum tahu persis kebijakan ini CPNS atau P3K,” katanya.
Dalam penggajiannya, kata Jamal semua akan diakomodir pemerintah pusat. Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang kemudian diserahkan ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Yang jelas informasinya gaji dari APBN diserahkan APBD sehingga nanti pembayarannya melalui APBD sama dengan uang bos dari pusat tapi pencatatannya ada di APBD,” tutur Jamal.
Ketua Perkumpulan Honor Kategori 2 Kota Tangerang, Kamarudin mengatakan, bila dikalkulasi dengan kuota pemerintah pusat sebanyak 1 juta kemudian dibagi 514 Kota dan kabupaten hasilnya adalah 1.900-an.
“Kuota kemarin kan 800. Karena kan kita boleh ajuin, penerapannya sama pusat karena kita belum tahu kemampuan,” katanya. Namun demikian, Kamar menuturkan kalau kuota 4.000 yang diajukan artinya semua honorer telah tercover. “Kalau 4.000 sudah tercover alhamdulilah,” imbuhnya.
Namun dia berharap dalam perekrutannya Pemkot Tangerang dapat memprioritaskan Hononer K2 terutama yang sudah mengabdi belasan tahun. “Kedua sudah umur di atas 35 mohon diprioritaskan,” pungkasnya. (irfan/made)
Diskusi tentang ini post