SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Perpani Banten akan melakukan sentralisasi Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Pekan Olahraga Nasional Pelatda (PON) XX pada tahun 2021. Latihan sedang dirancang dilakukan di wilayah Kabupaten Tangerang karena memiliki sarana latihan yang memadai.
Sentralisasi dilakukan agar konsentrasi 9 atlet panahan Banten yang menjalani Pelatda semakin fokus untuk mencapai target medali emas pada PON XX di Papua tahun ini. Sebelumnya konsentrasi latihan terbelah dengan latihan mandiri yang dilakukan masing-masing atlet dan kurang optimalnya latihan bersama dua kali sepekan.
“Kami ingin persiapan mulai Januari sampai September benar-benar optimal makanya kami putuskan lakukan Pelatda sentralisasi. Tempatnya saat ini kami masih sedang persiapkan di Kabupaten Tangerang, pilihannya yakni di Lapangan Kitri Bakti Curug atau di Sport Center Kelapa Dua,”ungkap Rita Prameswari Riva’i, Ketua Umum Pengprov Perpani Banten.
Jika sudah melaksanakan latihan secara sentralisasi, Rita mengharapkan ada peningkatan yang signifikan baik dari skoring maupun dari sisi fisik atlet. Karena direncanakan latihan akan dijalani 5 kali dalam sepekan oleh atlet panahan Banten. Rita ingin dengan peningkatan kuantitas latihan, data-data yang dicatat pemanah Banten saat melakukan skoring dan tes fisik secara pasti mengalami peningkatan.
“Karena kami memiliki target yang tidak ringan saat PON, kami ingin bisa menambah raihan medali emas dari satu medali emas menjadi dua medali emas di PON. Ini butuh konsentrasi dan kerjasama semua pihak agar sukses,” tukasnya.
Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) Pengprov Perpani Banten Setyo Purwanto mengatakan pihaknya memang berkeinginan atlet panahan Banten pada tahun 2021 bisa menambah jam latihan. Dengan penambahan jam latihan diharapkan kemampuan atlet semakin terasah.
“Selain itu kami juga mulai melakukan adaptasi dengan cuaca di Papua dengan mengubah jam latihan. Kami bersama pelatih ingin latihan dilakukan pada pagi hingga siang hari, dengan demikian cuaca panas di Papua harus sudah diadaptasi atlet,” ucap Setyo.
Sementara itu terkait lokasi latihan, Setyo menegaskan masih melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk bisa mewujudkan tempat berlatih Risda Amalia dkk yang permanen. Sebelumnya, sulit buat atlet panahan Banten fokus latihan bersama karena tempat latihannya berpindah-pindah.
“Mudah-mudahan pekan ini kami sudah dapat kepastian latihan di mana, kami inginkan konsentrasi atlet dalam berlatih tidak terganggu,” papar Setyo.
Keinginan menjalani latihan secara sentralisasi juga dikemukakan Muhammad Subekhan pemanah Banten penghuni Pelatnas Panahan. Diyakini pria yang juga anggota TNI tersebut dengan latihan bersama yang terpusat membuat suasana dan semangat kompetisi akan muncul.
“Saya sih berharap latihan bersama dipusatkan di Kabupaten Tangerang, karena sebagian atlet panahan Banten domisilinya di Tangerang. Kami juga ingin chemistry diantara atlet tumbuh, karena kami tidak hanya main di nomor perorangan,” tukas Subekhan yang tampil di nomor compound. (jpg/gatot)
Diskusi tentang ini post