SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Kasus kebakaran di Kota Tangerang pada 2020 diklaim menurun bila dibandingkan pada 2019. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang mencatat ada sebanyak 175 kebakaran yang terjadi sepanjang tahun 2020. Angka tersebut menurun 102 kasus dibandingkan pada tahun 2019 yang terjadi sebanyak 277 kebakaran.
“Dari tahun 2019 ke tahun 2020 angkanya (kebakaran) memang turun,” kata Febi Darmawan, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPDB Kota Tangerang, Selasa (6/01) siang.
Ia mengatakan, angka kebakaran yang lebih tinggi pada tahun 2019 terjadi karena masih banyak lahan kosong di Kota Tangerang pada tahun tersebut. Kebakaran yang terjadi kala itu, lanjut Febi, didominasi oleh kebakaran yang terjadi di lahan kosong yang ada. “Angka kebakaran menurun pada tahun 2020 karena mungkin lahan kosong yang ada di sini sudah lebih sedikit,” paparnya.
Musim juga menjadi faktor dalam terjadinya penurunan kebakaran yang terjadi dari tahun 2019 ke 2020. Pada awal 2020 kerap terjadi hujan sehingga menekan sulutan api. Kemudian pada tahun itu pula musim kemarau tak sepanjang 2020. “Musimnya memang beda. Awal tahun 2020, itu kan sering hujan. Sepanjang tahun juga sering hujan. Panas di tahun 2020 juga tidak sepanas tahun 2019,” ungkap Febi.
Kendati demikian, pada tahun 2020 justru angka Kebakaran Luar Biasa (KLB) terjadi lebih banyak dari pada tahun 2019. “KLB tahun kemarin itu kebanyakan terjadi di (bangunan) industri. Seperti KLB pabrik gorden di Neglasari dan pabrik kapas di Panunggungan Utara,” ucap Febi.
Febi turut menjelaskan, penanganan kebakaran di pabrik gorden yang berada di Neglasari memakan waktu hingga tiga hari. Sedangkan, penanganan kebakaran di pabrik kapas di Pananggungan Utara mencapai dua hari. (irfan/made)
Diskusi tentang ini post