SATELITNEWS.ID, SERANG–Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Banten, Agus Setiawan menegaskan, tahun 2021 ini anggaran untuk pengembangan sektor pariwisata dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), naik menjadi Rp 37 Miliar.
Katanya, sektor pariwisata menjadi salah satu sektor unggulan untuk menopang atau ‘dulang’ Pendapatan Asli Daerah (PAD). Oleh karenanya, anggaran Dispar meningkat dibanding tahun 2020 lalu, yang hanya Rp 23 Miliar.
“Anggaran sebesar itu, nantinya akan digunakan untuk pengembangan sektor wisata, baik dari segi pemasarannya maupun menopang peningkatan SDM,” kata Agus, Minggu (10/1).
Menurutnya, selain SDM harus meningkat, juga harus kreatif. Sehingga, dapat menopang perekonomian dan menutupi kebutuhan kehidupannya sehari – hari. Terlebih tandasnya, Banten memiliki segudang potensi wisata, yang tersebar di seluruh Kabupaten/Kota se Banten.
“Pariwisata di Banten berkembang, PAD kita juga akan meningkat,” tandasnya.
Meski tahun 2021 masih dalam kondisi pandemi Covid-19, ia menyatakan, akan berusaha maksimal untuk menjalankan program – program ungulan kepariwisataan, dengan melakukan koordinasi dan komunikasi yang intensif dengan para pelaku usaha wisata, pegiat pariwisata, serta para stakeholder terkait lainnya.
Dengan adanya penambahan anggaran di tahun 2021 ini, ia berharap dapat menggeliatkan kembali sektor pariwisata di Provinsi Banten. Karena selama pandemi yang sudah berlangsung kurang lebih 1 tahun ini, sektor pariwisata sangat terpuruk.
“Kami akan menata kembali sektor pariwisata, ketika memasuki Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Di tengah pandemi ini, pemerintah harus hadir membangun koordinasi dan memberikan keyakinan kepada masyarakat dan pelaku usaha wisata, agar mampu bertahan dan berkreasi mengembangkan potensi pariwisata yang ada,” tambahnya.
Ditambahkannya, sektor pariwiasata perlu dijadikan konsentrasi utama, karena salah satu penopang perekonomian masyarakat. “Banyak masyarakat disekitar lokasi wisata, termasuk di pesisir pantai yang bergantung pada sektor pariwisata,” pungkasnya.
Ia juga mengaku, sangat tidak menghendaki anggaran yang ada terbuang sia – sia. Oleh karenanya, perlu dibarengi dengan penyusunan program yang terencana dan dapat memberikan out put terbaik untuk pemerintah dan masyarakat.
Pelaku wisata pantai Mutiara Carita Cottage, Uding mengatakan, selama pandemi Covid-19 pihaknya berusaha keras bertahan dan mempromosikan pariwisata, dengan segala kemampuan, kekuatan dan potensi yang dimilikinya.
“Bahkan, sekarang kami secara perlahan kembali bangkit, dengan menambah spot – spot yang dapat dikunjungi wisatawan, termasuk menjaga keamanan dan kenyamanan para pengunjung,” ungkap Uding.
Kedepan, pihaknya siap bersinergi dengan semua komponen, baik masyarakat, pemerintah dan para pihak lainnya, dalam rangka mengembangkan pariwisata di Pandeglang khususnya dan Banten pada umumnya. (mardiana)
Diskusi tentang ini post