SATELITNEWS.ID, SERANG—Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Banten menggelar kongres biasa tahunan tahun 2020 di Kota Serang, Minggu (10/1). Laporan pertanggungjawaban kegiatan tahun 2019 hingga pengesahan delapan klub amatir sebagai calon anggota PSSI Banten dilaksanakan dalam kegiatan yang dihadiri Ketua KONI Banten Rumiah Kartoredjo itu.
Sekretaris PSSI Banten Suyono Wirangga menjelaskan, dalam kongres tersebut, disampaikan soal kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2019 lalu. Yakni, membentuk serta mengirimkan tim untuk mengikuti babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Ketiga tim itu terdiri dari tim sepakbola putra, tim sepakbola putri dan futsal.
“Yang lolos ke PON Papua hanya tim Futsal. Padahal potensi kita di nomor sepakbola putri sudah cukup bagus namun kalah dari DKI Jakarta,”ungkap Suyono saat dihubungi Satelit News, kemarin.
Suyono menjelaskan, kongres tahunan itu dilaksanakan meski PSSI Banten tidak mempunyai kewajiban untuk melakukannya karena pandemi Covid-19. Kongres tahunan itu semestinya dilakukan pada tahun 2020 lalu.
Yono, sapaannya, mengatakan bahwa kongres juga membahas program tahun 2020 dan tahun 2021. Namun program tahun 2021 belum dapat disahkan karena harus menunggu kongres tahunan PSSI pusat yang dijadwalkan 21 Februari 2021 mendatang.
“PSSI Banten menerima pendaftaran serta melakukan verifikasi terhadap 8 calon anggota baru serta mengesahkannya dalam Kongres Tahunan tahun 2020. Delapan calon anggota itu nantinya akan mendapatkan rekomendasi dari PSSI Banten untuk disahkan PSSI pusat,”ungkap Yono.
Kendati berstatus calon anggota, delapan klub amatir itu memiliki hak yang sama dengan anggota lainnya. Diantaranya mengikuti kompetisi Liga 3 tingkat provinsi Banten, Piala Soeratin U-15, U-17 dan U-19.
“Jangan sampai hanya nama saja. Saat kompetisi resmi Asprov PSSI Banten malah absen. Bila seperti itu, tidak usah buat klub,” bebernya.
Suyono menjelaskan, 8 klub baru itu terdiri dari 1 klub pindahan dan 7 klub baru. Klub pindahan bernama Mavericks FC dari Pandeglang. Klub tersebut sebelumnya tergabung dengan PSSI Jawa Barat.
Calon anggota selanjutnya adalah Farmel FC yang direkomendasikan PSSI Kabupaten Tangerang. Klub yang bermarkas di Kecamatan Kelapa Dua itu bahkan sudah bersiap mengikuti Liga 3 Zona Banten tahun 2020 lalu.
Klub berikutnya adalah Persigon atau Persatuan Sepakbola Indonesia Cilegon. Selanjutnya adalah Gundala FC dari Kota Serang. Empat klub berikutnya berasal dari Kota Tangerang Selatan. Masing-masing adalah Serpong City di Kelurahan Pakujaya Kecamatan Serpong, Harimau Indonesia di Kecamatan Pamulang, Billal FC di Kelurahan Cirendeu Kecamatan Ciputat Timut dan Astam di Pondok Aren.
“Secara keseluruhan ada 22 klub amatir di Banten. 14 klub lama ditambah 8 klub calon anggota. Kota Tangerang Selatan saat ini merupakan daerah dengan jumlah klub amatir paling banyak di Provinsi Banten,”ungkap Yono.
PSSI Banten belum berencana menggelar kompetisi Liga 3 bagi klub amatir tersebut, Keputusan melaksanakan kompetisi atau tidak baru akan diambil setelah PSSI pusat menggelar Kongres.
“Di tahun 2020, PSSI Banten tidak memutar Liga 3 karena kondisi pandemi. Sedangkan untuk Liga 3 tahun 2021, masih menunggu hasil Kongres PSSI Pusat di bulan Februari,”ungkap Yono.
Ketua Asprov PSSI Banten, Fahmi Hakim menjelaskan, Ordinary Congress yang dilaksanakan kemarin mendapatkan beberapa poin penting yang harus dilaksanakan.
“Seperti mengikuti regulasi pusat terkait kompetisi, mengadakan Piala Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, pelatihan dan kursus untuk coach dan wasit di Asosiasi Kabupaten (Askab) dan Asosiasi Kota (Askot),” jelasnya. (cmb/bnn/gatot)
Diskusi tentang ini post