SATELITNEWS.ID, SERANG–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang mulai jajaki kerjasama rumah isolasi bagi pasien Covid- 19, di rumah susun (Rusun) di Margaluyu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang. Hal itu dikarenakan, lokasinya cukup memungkinkan. Lantaran jauh dari pemukiman, dan sempat digunakan oleh Kota Serang.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang, drg. Agus Sukmayadi mengatakan, ia bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang dan Direktur Rumah Sakit Drajat Prawiranegara (RSDP), sudah melihat langsung Rusun tersebut.
Hanya saat datang ke lokasi rusun, pengurusnya tidak dapat ditemui. Sehingga akan dicoba komunikasi lagi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang. “Kami hanya melihat – lihat dulu, lokasi dan tempat rumah susun tersebut. Apakah nanti akan digunakan atau tidak, itu nanti kami serahkan ke Sekretariat Satgas. Karena kewenangannya ada di bidang sarana,” kata Agus, Senin (10/1).
Katanya, jika memang dimungkinkan nanti dapat bekerjasama dengan Kota Serang. Sehingga dapat digunakan oleh Kabupaten Serang dan Kota Serang, untuk pasien Covid-19. Karena menurutnya, selama ini pihaknya sudah berharap ke pengelola hotel di wilayah Kabupaten Serang, agar dapat dijadikan rumah isolasi. Tetapi sampai saat ini, belum mendapat kepastian.
“Kalau melihat lokasi (Rusun,red) cukup memungkinkan,. Agak jauh dari pemukiman, tetapi nanti akan digunakan atau tidak oleh Kabupaten dan Kota, kita belum tahu. Kita jajaki dulu saja,” tuturnya.
Disinggung terkait perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Serang, ia mengaku, sampai saat ini masih ada penambahan, meskipun tidak naik signifikan. “Pelacakan tetap kita lakukan, itu kan berkonsekuensi terhadap penemuan kasus. Tapi tidak melonjak secara drastis,” ujarnya.
Ditambahkannya, untuk menekan kasus Covid-19 agar tidak terus bertambah, pihaknya berharap rumah isolasi agar segera diperoleh. Sebab kasus yang terjadi sekarang ini, adalah cluster keluarga. “Jadi ada satu anggota keluarga yang positif, dia menularkan kepada anggota keluarga lain yang satu rumah. Nah ini yang jadi masalah, mengapa harus disiapkan rumah singgah secepatnya. Kemudian untuk ruang perawatan, baik di RSDP ataupun Rumah Sakit Banten, sudah penuh,” imbuhnya. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post