SATELITNEWS.ID, RANGKASBITUNG—Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Lebak, Firman Rahmatullah mengatakan, penyuntikan vaksin Covid-19 kepada tenaga kesehatan akan dilakukan secara bertahap. Hal tersebut dilakukan agar tidak mengganggu pekerjaan.
“Enggak semua (langsung divaksin). Jadi sistemnya estafet, tapi vaksin- kan bukan hal yang baru, semua nakes bisa. Sebenarnya yang banyak pelatihan adalah bagaimana pelatihan juknis pelaksanaan vaksinasi,” kata Firman, kemarin.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak menyiapkan 58 fasilitas kesehatan (faskes) untuk proses vaksinasi Covid-19. Rencananya, vaksinasi Covid-19 di Provinsi Banten akan dimulai pada 14 Januari 2021.
“Ada 58 fasilitas kesehatan yang terdiri dari 42 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), 12 klinik dan empat rumah sakit yang mampu melakukan vaksinasi dan teregistrasi dalam aplikasi P-Care,” terang Firman.
Untuk tahap pertama, Firman menjelaskan, vaksin akan diberikan kepada tenaga kesehatan (nakes) yang telah diusulkan sebanyak 3.966 orang. Namun, vaksinasi kepada nakes tidak dilakukan secara sekaligus dalam sehari. Hal itu untuk menghindari terabaikannya pelayanan kepada masyarakat.
“Enggak langsung dalam sehari tiga ribu begitu, bisa saja sehari 100 atau 200 orang. Yang pasti mereka sudah siap untuk divaksin, dan mereka yang divaksin adalah nakes yang sudah menerima SMS,” terang Firman.
Firman menjelaskan, pada prinsipnya seluruh nakes juga siap menjadi vaksinator karena mengingat vaksin bukan lah hal baru. “Pelatihan memang telah diberikan, namun hanya kepada sebagian nakes,” imbuhnya.
Kepala Dinkes Lebak, Triatno Supiyono membenarkan jika penyuntikan vaksin Covid-19 secara bertahap. “Ya betul secara bertahap, tapi semua nakes. Diharapkan dengan vaksin ini yang rencananya mulai dilaksanakan tanggal 14 Januari mendatang bisa memberikan kenyamanan kepada petugas kesehatan,” pungkasnya.(mulyana/made)
Diskusi tentang ini post