SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Pemkot Tangerang baru saja meluncurkan dua moda transportasi umum tambahan yakni Si Benteng dan BRT Koridor IV. Diharapkan, dengan hadirnya kedua jenis transportasi tersebut, masyarakat Kota Tangerang akan semakin terlayani dalam dalam penyediaan sarana angkutan umum.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang, Wahyudi Iskandar, menghadirkan transportasi massal yang aman, nyaman dan murah sudah diamanatkan dalam undang-undang.
“Aman ini berarti harus ada kondisi yang diintervensi oleh pemerintah. (Bentuk) murah diintervensi melalui penetapan tarif Rp 2.000, nyaman juga demikian,” ujar Wahyudi dalam kegiatan Coffee Morning yang digelar di Kampung Pink, RW 09, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Tangerang, Kamis (14/01).
Dia menambahkan, karena bersifat wajib, maka operasional transportasi umum ini tidak boleh berorientasi mencari keuntungan semata-mata. Tetapi apabila bisa memperoleh keuntungan, maka akselerasi peningkatan pelayanan akan menjadi lebih cepat.
“Itu yang terjadi pada Trans Jakarta. Kalau mereka mengekspansi koridor baru, pasti belanjanya jauh lebih tinggi. Tapi saat mereka merasakan jaringan trayeknya terpenuhi semua, lintas angkutannya terkoneksi semua dan kebutuhannya sudah terpenuhi, ada titik tertentu di mana mereka berhenti dan tinggal mengekspan pendapatannya, tarifnya bisa dinaikkan,” jelasnya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sugihharto Achmad Bagdja mengatakan, ada harapan dari pihak Trans Jakarta agar sistem moda transportasi yang terbangun di Kota Tangerang nantinya terintegrasi dengan pihak mereka.
“Kami kemarin-kemarin memang sudah berkomunikasi dengan pihak TJ (Trans Jakarta), biar bagaimana pun apa yang dilakukan oleh mereka merupakan bagian dari skema moda transportasi yang terintegrasi. Nah, mereka berharap agar Jabodetabek itu bisa terintegrasi nantinya dengan mekanisme (transportasi) yang sudah lebih terintegrasi di Trans Jakarta,” terangnya.
Direktur PT TNG, Edi Candra mengharapkan, masyarakat bisa memanfaatkan kehadiran moda transportasi massal yang telah ada. Dia juga tidak memungkiri, bahwa pelayanan transportasi masih perlu banyak perbaikan. “Saat ini kita dalam fase sosialisasi, jadi masih banyak yang perlu kita benahi. Karena itu kita perlu masukan dari teman-teman,” jelasnya.
Dikatakannya, PT TNG sedang beradaptasi dengan proses. Untuk itu, siap menerima berbagai saran yang disampaikan, termasuk terkait laporan pelayanan yang dinilai kurang memadai dari sopir Si Benteng belum lama ini. “Makanya kita juga sudah melakukan teguran kepada operator,” pungkasnya. (made)
Diskusi tentang ini post