SATELITNEWS.ID, SERANG–Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Serang, mendapat permohonan perluasan tempat berjualan dari masyarakat secara swadaya di lingkungan Pasar Tunjung Teja yang baru. Hal itu dikarenakan, masih banyak pedagang yang ingin pindah berjualan di pasar tersebut.
Kepala Seksi (Kasi) Sarana Prasarana Perdagangan Diskoperindag Kabupaten Serang, Titi Purwitasari mengatakan, berdasarkan data yang dimilikinya, saat ini pedagang yang berjualan di Pasar Tunjung Teja sebanyak 75 los dan 35 kios. Mereka berjualan setiap Senin dan Kamis.
“Alhamdulillah ramai, dari pedagang sendiri antusiasnya sangat bagus dan merespon dengan baik. Kita juga buat surat pernyataan, akan dibuat setiap hari. Tapi sementara ini, masih Senin dan Kamis,” kata Titi, Minggu (17/1).
Katanya, selain pedagang Pasar Tunjung Teja saat ini juga ada sekitar 60 Pedagang los kaki lima dari Pasar Nanggewer, yang berada tak jauh dari Pasar Tunjung Teja, ingin berjualan di pasar tersebut. Sedangkan fasilitas kios dan los, sudah menampung pedagang di pasar sebelumnya.
Bahkan tambahnya, tokoh masyarakat dan desa setempat-pun mengusulkan pembangunan tempat jualan diareal lahan yang masih kosong secara swadaya, dengan tujuan ingin meramaikan. Namun ujarnya, pihaknya tidak mempunyai kewenangan terkait hal tersebut.
“Kita sedang bahas dengan bagian hokum, untuk peraturan seperti itu, mekanismenya seperti apa. Karena apapun tujuannya sama-sama bagus, tapi itu kan lahan milik pemerintah,” ujarnya.
Disinggung mengenai lahan eks Pasar Tunjung Teja, menurutnya, lahan tersebut sudah diserahkan ke desa dan kecamatan. Rencananya lahan akan digunakan untuk Puskesmas. “Kita serahkan ke desa dan kecamatan, untuk mengajukan pembongkaran asetnya ke Pemkab, lahan itu sudah kosong, tidak ada lagi pedagang. Karena pedagangnya sendiri berkeinginan pindah, soalnya lahannya sering banjir,” imbuhnya. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post