SATELITNEWS.ID, TANGERANG–Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Dodol Rumput Laut milik Komarudin, warga Kampung Pilo Nyamuk, RT 03/ RW 06, Desa Pekayon, Kecamatan Sukadiri, kini menjadi buruan pecinta kuliner.
Produk industri rumahan milik Komarudin ini tidak hanya laris di pasar lokal. Namun kini sudah tembus pasar modern hingga mancanegara. Tidak pelak, nama Dodol Rumput Laut Barokah Si Kembar, kian terkenal dan menjadi ikon home industri di Tangerang Utara, Kabupaten Tangerang.
Fajar, anak sang pemilik dodol rumput laut ini menjelaskan, bahwa awalnya, orang tuanya membuat dodol rumput laut untuk dikonsumsi sendiri dan juga disajikan saat lebaran. Namun ternyata banyak yang menyukai dan ketagihan. Sehingga akhirnya, orang tuanya memutuskan untuk menjual dodol rumput laut tersebut.
“Kita serius untuk memasarkan dodol rumput laut tahun 2009. Ya lumayan lah, kita sudah berani tembus pasar,” Jelas Fajar kepada Satelit News, Minggu (17/1).
Keberanian dan niat untuk memasarkan dodol rumput laut dsambut baik oleh para pecinta kuliner. Bahkan, kini dodol rumput laut milik orang tuanya sudah bisa tembus hingga ke negara tetangga.
Kata Fajar, untuk menembus pasar modern dan keluar negeri, pihaknya menjalin kerja sama. Awalnya dia menggandeng dengan PT. Ramayana Sentosa. Namun terhenti. Saat ini pihaknya bekerja sama dengan PT. Mitra Bangkit Sejahtera.
“Saat ini, kita kerjasama dengan PT. Mitra Bangkit Sejahtera. Jadi kita produksi, mereka yang distribusikan,” tuturnya.
Fajar mengaku, tidak sulit mendapatkan bahan baku untuk memproduksi dodol rumput. Pasalnya, Kecamatan Sukadiri merupakan wilayah pesisir pantai Kabupaten Tangerang.
“Alhamdulillah, kita tidak kesulitan bahan bakunya. Kita memberdayakan petani rumput laut lokal,” ujarnya.
Fajar menambahkan, kondisi pandemi Covid-19 tidak mempengaruhi usahanya. Bahkan, ada beberapa karyawan yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang bekerja di tempat home industrinya.
“Sebagian besar ya, 4 orang yang dibagian produksi itu korban PHK akibat Covid-19. Alhamdulillah, kami tidak mengalami kesulitan untuk memasarkan produk dodok rumput laut di massa pandemi Covid-19,” pungkasnya. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post