SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) hingga pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang berlangsung di wilayah Tangerang sejak tahun lalu hingga Januari 2021 berdampak kepada persiapan atlet Panjat Tebing Banten. Salah satu atlet Panjat Tebing harus ”mengungsi” ke Surabaya, Jawa Timur, untuk dapat melaksanakan latihan.
Alamsyah yang akan bermain di nomor Lead pada PON XX Papua saat ini berada di Surabaya. Dia berlatih di kota terbesar di Jawa Timur itu lantaran tempat latihan yang berada di kampus Universitas Islam Syekh Yusuf Kota Tangerang ditutup selama PSBB dan PPKM.
Pelatih Panjat Tebing Banten Rizal Swarghana menjelaskan, Alamsyah sudah berada di Surabaya seusai tes fisik yang diselenggarakan KONI Banten, akhir tahun 2020 lalu. Atletnya itu berlatih dengan memanfaatkan tempat latihan yang ada di kampus-kampus. Alamsyah juga berlatih di gym yang ada di Kota Pahlawan itu. Kebetulan, kata Rizal yang melatih kategori lead itu, Alamsyah saat ini berstatus sebagai mahasiswa di Kota Surabaya.
“Kami memutuskan berlatih di Surabaya sejak tes fisik KONI Banten. Di Kota Tangerang kan tempat latihannya ditutup. Kebetulan juga Alamsyah merupakan mahasiswa jurusan manajemen fakultas ekonomi dan bisnis di Universitas Muhammadiyah Surabaya,”ungkap Rizal, kemarin.
Rizal menjelaskan Alamsyah sedang rutin bermain jalur untuk meningkatkan grade-nya. Latihan tidak hanya dilakukan di papan panjat tebing melainkan juga dilaksanakan di tebing sungguhan. Pekan lalu, Alamsyah dan Rizal berlatih di tebing Lembah Kera, Malang, selama tiga hari.
“Sementara ini kami bermain jalur untuk meningkatkan grade. Peningkatannya sih sudah kelihatan. Kami berlatih di tebing sungguhan karena di tebing itu banyak jalurnya. Tingkatan kesulitannya beraneka ragam. Latihan di tebing seperti itu juga dapat meningkatkan daya tahan atlet,”imbuh Rizal.
Rizal mengaku tak ada kendala berarti selama di Surabaya. Kesulitan yang sedikit dialami adalah tidak adanya teman diskusi serta sedikitnya lawan untuk berlatih tanding.
“Paling kita minta atlet Pengcab Surabaya untuk menemani kami latihan. Hitung-hitung sebagai lawan latih tanding,”ungkap Rizal.
Rizal berharap dapat kembali melakukan latihan di wilayah Tangerang pada Februari mendatang. Dia ingin mendapatkan masukan berharga dari sesama rekannya di Pelatda Banten. Terutama dari pelatih kepala Panjat Tebing Banten, Betik.
“Kalau saya kan pegang Alamsyah untuk nomor lead. Sedangkan mas Betik pegang Rajiah Salsabila untuk nomor speed. Biasanya kami bisa saling mengoreksi atau memberi masukan satu sama lain. Saat ini saya juga belum mendapatkan perkembangan mengenai Rajiah Salsabila. Yang saya tahu, dia masih menjalani terapi akibat cederanya,”ujar Rizal.
Dikonfirmasi terpisah, Betik belum bisa berkomentar banyak mengenai perkembangan atlet Banten. “Saya masih di RSUD Pasar Minggu,”ungkapnya. (gatot)
Diskusi tentang ini post