SATELITNEWS.ID, SERPONG–Sudah sejak 11 Januari 2021, Ferdiansyah menjalani perawatan di rumah lawan Covid-19 (RLC) Kota Tangerang Selatan. Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD Kota Tangerang Selatan itu dirawat setelah dinyatakan positif Covid-19 pada 8 Januari 2021 lalu. Bagaimana kisahnya selama di RLC?
Selama di RLC, Ferdiansyah memiliki kebiasaan baru. Dia selalu berjalan santai memutari lokasi parkir setiap pagi. Olahraga ringan itu dilakukannya untuk meningkatkan kebugaran badan. Dia juga rutin berkenalan dengan para penghuni RLC lainnya yang rata rata merupakan pasien dengan gejala ringan atau tanpa gejala.
Setelah itu Ferdi, sapaannya, melakukan senam pagi bersama yang lain. Senam dipandu oleh instruktur profesional maupun oleh warga pasien setempat. Kemudian ada warga yang berjemur pagi untuk menghangatkan tubuh dan juga melakukan aktivitas lainnya.
“Kami seringkali berkumpul di meja panjang yang berada di aula RLC untuk sekedar ngobrol maupun sharing. Setiap waktu salat tiba, di sini ada kegiatan salat berjamaah untuk 5 waktu. Kami mendapatkan 3 kali makan dengan 2 kali cemilan. Alhamdulillah, fasilitas makanan yang diberikan pihak RLC lebih dari cukup. Setiap ruangan di RLC tersedia fasilitas televisi dan AC yang dapat digunakan untuk warga di masing-masing ruangan,” ujar Ferdiansyah kepadsa Satelit News, Minggu (17/1) lalu.
“Suasana di sini senang dan menyenangkan karena kami berusaha untuk selalu merasa senang dan seperti di rumah sendiri agar dapat selalu berpikir positif sehingga imun terus terjaga,”sambung Ferdi.
Menurut Ferdi, pihak RLC secara rutin meninjau dan memeriksa perkembangan kesehatan pasien. Tes usap dilakukan kepada para penghuni setiap tujuh hari setelah waktu tes pertama kali. Kini kondisi Ferdi sudah membaik. Ia menyebut bahwa kondisinya semakin membaik setiap harinya.
Ketua Rumah Lawan Covid 19 (RLC) Dokter Suhara membenarkan cerita Ferdi. Pihaknya secara berkala memeriksa kondisi warga RLC. Dan suasana di RLC dibuat senyaman dan semanusiawi mungkin agar warga dapat menjalani perawatan dengan senang dan menyenangkan.
“Di RLC itu kami sediakan sarana olahraga, bahkan ada karaoke. Mereka olahraga dan berinteraksi dengan sesama warga RLC agar terjalin kehangatan,” ujar Suhara.
“Setiap hari kami melayani warga RLC, memeriksa kesehatan mereka. Dengan komunikasi dan layanan yang baik kami berharap imunitas tubuh menguat dan mereka bisa cepat sembuh,” tambah Suhara.
Ferdi menambahkan, dia sempat drop ketika masih isolasi di Puskesmas. Namun setelah ke RLC keadaannya sudah membaik.
“Ketika sudah beberapa hari di Puskesmas hingga saya dipindah ke RLC, perasaan tidak enak itu sudah berkurang karena badan dan pikiran sudah dapat beradaptasi dengan lingkungan dan kondisi saat ini,” terang Ferdi.
Setiap harinya, Ferdi selalu melakukan telepon maupun video call terhadap keluarga di rumah yang sedang melakukan isolasi mandiri. Perasaan rindu mulai menguat karena sudah cukup lama tidak berada di rumah dan selama ini hanya bisa berkomunikasi lewat telepon.
Ferdi menerangkan dirinya masuk ke RLC sejak 11 Januari lalu. Berawal dari isolasi mandiri di rumah selama satu hari. Kemudian di hari kedua (Rabu) sampai hari Senin berikutnya ia menjalani isolasi di Puskesmas Pamulang sebagai lokasi transit Covid 19 bersama ibunya.
“Sama seperti yang lainnya bahwa saya sampai hari ini tidak mengetahui persis kapan, dimana dan bagaimana saya dapat terinfeksi positif Covid-19,” ujar Ferdi.
“Saya melaksanakan aktivitas seperti biasa dan pada awalnya badan saya merasa tidak nyaman sehingga tidak bisa tidur. Pada awalnya juga batuk-batuk serta indra penciuman saya perlahan hilang sensitifitasnya,” katanya.
Ia mengatakan, Selasa pagi 5 Januari 2021 dirinya dan keluarga serta dua staf melakukan swab antigen. Hasilnya dari 5 orang yang tes dinyatakan terkonfirmasi positif dua orang yaitu dia dan ibunya.
“Selasa siangnya saya langsung meminta pihak Labkesda untuk dapat melakukan swab PCR kepada saya dan keluarga untuk dapat memastikan kembali kondisi saya dan keluarga. Selang 3 hari kemudian yaitu 8 Januari 2021, hasil swab PCR dari Labkesda keluar dan dari 6 orang yang dtesi, 4 orang terkonfirmasi positif yaitu saya, istri saya, serta ibu dan bapak saya,” lanjut Ferdi.
Ferdi mengungkapkan dirinya merasakan suka dan duka selama menjadi pasien Covid 19. Mulai dari merasakan sakit sampai membaik seperti sekarang ini.
“Saya bersyukur Allah Subhanahu Wata’ala memberikan saya hal ini dan dapat merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain yang terinfeksi Covid-19, walau dengan gejala yang berbeda-beda. Sehingga saya nantinya dapat bercerita sebagai seorang penyintas Covid setelah saya dinyatakan negatif,” ujar Ferdi. (nauval/gatot)
Diskusi tentang ini post