SATELITNEWS.ID, TANGERANG–Marni, warga yang tinggal di RT 009/03 Desa Mekar Jaya, Kecamatan Panongan, berharap adanya bantuan bedah rumah, karena sudah belasan tahun tinggal di rumah gubuk.
Sejak belasan tahun, Marni menempati gubuk kecil serta tidur di lantai tanah yang hanya beralaskan terpal. Menurutnya, selama ini tidak ada perhatian dari pemerintah terhadap dirinya.
“Saya dan anak saya tinggal disini sudah belasan tahun, tapi tidak pernah diperhatikan. Meskipun saya tinggal di gubuk seperti ini,” kata Marni kepada Satelit News, Selasa (19/1).
Marni merupakan seorang janda yang hidup bersama dua orang anaknya. Sehari-harinya, dia bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Di saat hujan turun, sering kali air hujan masuk ke rumahnya, karena atap rumah yang bocor.
“Saya sangat berharap pemerintah mau membantu saya, karena kalau hujan deras kami takut gubuk ini roboh,” ujarnya.
Sementara itu, Plt Camat Panongan Rudi Lesmana mengatakan, untuk bedah rumah atau perbaikan rumah milik Marni, sudah diajukan oleh Pemerintah Desa. Namun perbaikan rumah sedikit terkendala karena tanah yang ditempati oleh Marni bukan milik pribadi, melainkan milik Citra atau Ciputra.
“Info sementara, bedah rumah sudah diusulkan oleh Kades. Namun ternyata status tanahnya bukan milik yang bersangkutan. Tanah tersebut milik Citra, dan saat ini pihak pemerintah sedang meminta izin kepada Citra untuk dapat dipergunakan tanah itu,” kata Camat.
Lanjut Rudi, bahwa Marni sudah terdaftar dalam Program Keluarga Harapan (PKH), di mana dia mendapat bantuan uang tunai perbulannya. Dia juga berjanji akan meninjau ke lokasi secara langsung.
“Yang bersangkutan sudah masuk program PKH, besok tim saya akan langsung cek ke lokasi dan menemui Marni,” pungkasnya. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post