SATELINEWS.ID, SERANG–Relokasi gedung Sekolah Dasar (SD) terdampak pembangunan jalan Tol Serang – Panimbang, di Kecamatan Kragilan dan Cikeusal, hingga kini masih belum rampung. Hal itu dikarenakan, Surat Keputusan (SK) penetapan lahannya belum dikeluarkan.
Camat Cikeusal Iman Saiman menyatakan, beberapa hari lalu SK-nya masih digodok di Bagian Hukum Setda untuk penomoran. “Jadi lahan sudah disiapkan, tapi Dinas PUPR masih menunggu keputusan dari kabupaten,” kata Iman Saiman, Rabu (20/1).
Oleh karena itu katanya, hingga saat ini belum ada aktifitas pembangunan SDN terdampak Tol Serang – Panimbang yang akan di relokasi. Namun untuk lokasi seperti SDN Inpres Cikeusal, tetap dilahan yang sudah ditetapkan. Kemudian Cikeusal juga tetetap, Cilayang Guha tetap, dan SD Seba itu pindah.
“Makanya saya mau langsung komunikasi ke Bagian Hukum,” tandasnya.
Sementara, Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang, Amar Maruf mengatakan, sekarang ini rencana relokasi memasuki tahap penetapan lokasi. Karena sebelumnya, ada beberapa perubahan lokasi.
“Mungkin pihak tol itu berkaitan dengan harga. Memang itu antara pihak pembangunan tol dan desa, lokasinya cocok dimana dan sesuai nggak harganya,”” ujarnya.
Ia juga menuturkan, sekarang ini lahannya sudah ketemu dan selanjutnya tinggal dibuatkan Surat Keputusan (SK) penetapan lokasi. SK tersebut, dikeluarkan langsung oleh Bupati Serang. “Tapi detailnya yang lebih tahu pak Asda I, sebagai Ketua Timnya,” pungkasnya.
Namun ia berharap, relokasi SDN terdampak tol ini pada tahun ajaran baru sudah harus selesai. “Tanah pengganti segala macam, sekarang sudah ketemu. Jadi nggak ada masalah. Makanya kita minta, tahun ajaran baru harus selesai,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang meminta, jalan tol Serang – Panimbang tidak segera dioperasikan, sebelum 4 SDN yang terdampak rampung dibangun. Hal itu ditujukan, agar pembangunan sekolah segera diselesaikan, tidak hanya janji.
Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Sekolah Dasar (SD) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang, Amar Ma’ruf mengatakan, dari informasi yang diterimanya jalan tol Serang – Panimbang akan dioperasikan Januari 2021. Namun Pemda menyampaikan, tidak bisa sebelum dampak dari tol selesai, salah satunya 4 sekolah itu.
“Jadi selesaikan dulu pembangunan 4 sekolah itu, baru silahkan operasikan. Nantinya janji tinggal janji,” kata Amar, Rabu (16/12).
Katanya, saat ini proses relokasi 4 SDN yang terdampak Tol Serang – Panimbang masih belum rampung. Karena satu dari tiga sekolah, untuk lahannya masih belum selesai. “Yang menjadi ganjalan itu SD Cipete, yang lain sudah oke. Kemarin sudah dipastikan, relokasinya sudah ketemu. Sebelum saya sakit, saya pak Asda, bu Camat, pak Lurah, sudah menetapkan lokasi. Katanya sudah dirapatkan di pendopo, dan sudah oke semua,” terangnya.
Oleh karena itu tambahnya, saat ini prosesnya tinggal menungu peta bidang dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk lokasi relokasi SDN Cipete. Sedangkan yang 3 SD lainnya, lahannya sudah selesai. “Tapi kan yang lainnya menunggu yang satu ini, cuma dari pihak Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), kemarin itu dari Kementerian sudah bertanggung jawab untuk masalah dana segala macam, yang penting lokasinya sudah oke. Jadi prinsipnya jangan menunggu,” imbuhnya.
Pihaknya juga berharap, proses pembangunan 4 SDN segera dimulai. Sehingga, ketika Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) nanti diaktifkan kembali atau normal paska Covid-19, semuanya sudah siap. Karena bagaimanapun, sarana prasarana pendidikan sangat penting. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post