SATELITNEWS.ID, RANGKASBITUNG—Relawan Respek Peduli Kabupaten Lebak menyebut dokumen kependudukan menjadi salah satu kendala yang dihadapi oleh relawan kesehatan saat mendampingi masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Seperti contonya adalah dokumen tidak lengkap maupun belum diperbaharui.
“Ya, (dokumen kependudukan) jadi masalah yang kami hadapi saat mendampingi pasien ke fasilitas kesehatan selanjutnya. Saya harap masyarakat semakin meningkat kesadarannya bahwa kelengkapan dokumen kependudukan menjadi sangat penting,” kata Delima, seorang relawan Respek Peduli Kesehatan, kemarin.
Menurutnya, dokumen kependudukan yang tidak lengkap atau tidak diperbaharui, maka pasien akan masuk dalam kategori pasien umum yang tidak akan dicover oleh Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) atau anggaran lain dari pemerintah daerah.
“Tidak ada masalah dengan pendanaan, karena ada BPJS atau menggunakan SKTM atau untuk melahirkan menggunakan Jampersal. Hanya itu masalahnya, data kependudukan pasien tidak lengkap, dan itu banyak kami dapatkan,” ungkap Delima.
Ia sangat menyayangkan hal ini masih terjadi. Banyaknya masyarakat yang belum menganggap penting dokumen kependudukan, baik melengkapi maupun memperbaharuinya.
“Contoh misalnya, pasangan suami istri yang sudah punya anak tapi belum memasukkan anaknya ke dalam kartu keluarga, belum dibuatkan akta atau belum dimasukkan ke dalam keanggotaan BPJS,” tambahnya.
Menurut dia, perlu sosialisasi yang lebih intens dari pemerintah daerah agar kesadaran masyarakat mengenai pentingnya dokumen kependudukan semakin meningkat.
“Sebenarnya kami juga sudah siap membantu masyarakat untuk mengurus dokumen kependudukan mereka yang sebenarnya sekarang ini tidak perlu ke kantor Capil tapi bisa dilakukan secara online,”imbuhnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Disdukcapil Lebak, Ujang Bahrudin mengatakan, sosialisasi yang dilakukan jajaranya kerap dilakukan bahkan di tahun-tahun sebelumnya.
“Tidak hanya sosialisasi, bahkan kita jemput bola sampai ke pelosok khususnya bagi masyarakat yang jarak tempuhnya cukup jauh, serta kepada warga minim waktu untuk membuatnya,” pungkasnya.(mulyana/made)
Diskusi tentang ini post