SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG—Tak sedikit saldo kartu Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) milik Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Pandeglang masih pada kosong. Akibatnya, penerimaan bantuan tersebut tertunda.
Namun persoalan tersebut langsung ditangani oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pandeglang dengan melakukan perbaikan. Hingga saat ini dari 35 kecamatan sudah 18 kecamatan yang diperbaiki.
Salah seorang pemilik E-Warung BPNT di wilayah Kecamatan Pagelaran, Oji mengungkapkan, banyak kartu milik KPM saat digesek saldonya kosong. Menurutnya, jumlah yang saldonya masih kosong itu kurang lebih sekitar 1.500 KPM.
Menurut informasi yang diterimanya kata Oji, bahwa data KPM BPNT sedang ada perbaikan di pusat, sehingga banyak Nomor Induk Kependudukan (NIK) KPM yang tidak sesuai.
“Rata-rata kesalahannya dari NIK KPM yang tidak valid. Ya, dampaknya saldo bantuan banyak yang kosong, sehingga sebagian KPM tidka bisa mencairkan bantuan,” kata Oji, Kamis (21/1).
Terpisah, Kepala Dinas Sosial Pandeglang, Nuriah membenarkan memang sekarang ini ada ribuan data KPM BPNT yang diperbaiki. Sebab kata dia, data yang digunakan dari tahun 2015 lalu, sehingga masih banyak penerima manfaat dengan NIK Kartu Tanda Penduduk (KTP) manual.
“Dari data penerima manfaat BPNT secara keseluruhan sebanyak 112 ribu lebih, yang bisa dicairkan baru sebanyak 71.046 KPM, sisanya sedang diperbaiki,” jelasnya.
Diketahui banyaknya KPM BPNT yang NIK-nya tidak sesuai ungkapnya, berawal dari adanya pendataan Bantun Sosial Tunai (BST) 2020. Akan tetapi, pihaknya sekarang terus melakukan perbaikan supaya KPM BPNT yang NIK-nya tidak sesuai bisa mendapatkan lagi.
Dia juga berharap, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) di tiap kecamatan agar konsen dalam melakukan perbaikan datan KPM yang NIK nya tidak valid tersebut.
“Dari sebanyak 35 kecamatan di Pandeglang, data KPM BPNT yang baru selesai diperbaiki itu baru di 18 kecamatan. Kami terus melakukan perbaikan sampai benar-benar rampung, saya harap juga TKSK terus konsen melakukan perbaikan data KPM yang tidak sesuai itu,” pungkasnya. (nipal/aditya)
Diskusi tentang ini post