SATELITNEWS.ID, JAKARTA–Proses evakuasi pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu resmi dihentikan pada hari ke-13. Penghentian operasi search and rescue (SAR) ini dilakukan setelah dilakukan dua kali perpanjangan dan berbagai pertimbangan.
Basarnas telah melakukan pencarian sejak diterima informasi hilang kontak Sriwijaya Air SJ-182 tahap awal, sesuai ketentuan Basarnas melakukan operasi selama tujuh hari dan sudah memperpanjang dua kali pertiga hari.
’’Hari ini adalah hari terakhir perpanjangan daripada Basarnas, dengan berbagai pertimbangan kita menutup operasi SAR hari ini,’’ kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi di Dermaga JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (21/1).
Budi menyampaikan, pihaknya telah menyampaikan hasil operasi SAR tersebut kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (20/1), saat kepala negara mengunjungi posko terpadu Dermaga JICT II. Menurutnya, Presiden Jokowi mengapresiasi kinerja tim SAR.
Selain itu, Budi juga mengapresiasi tim DVI Polri yang telah berhasil mengidentifikasi 43 korban hingga Rabu (20/1). Budi menyebut, telah 32 jenazah korban yang diberikan kepada pihak keluarga.
’’Begitu juga Jasa Raharja yang sudah memberikan santunan sebanyak 39 ahli waris dan Sriwijaya memberikan kepada satu ahli waris, saya dengar juga sudah ada tambahan ahli waris paling tidak lima orang yang sudah akan segera disampaikan,” beber Budi.
Meski evakuasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak resmi diberhentikan, pencarian terhadap cockpit vpice recorder (CVR) milik Sriwijaya Air SJ-182 tetap dilakukan.
’’Kami berkomitmen tetap melakukan upaya-upaya dan mengalih lead daripada ini ke KNKT, dimana KNKT sudah mendapat kesepakatan dari KSAL, TNI dan Polri untuk melakukan operasi lanjutan dengan yang ada di Pulau Lancang. Tentu apa yang dilakukan di antaranya upaya menemukan CVR, dimana Presiden juga mengharapkan itu (CVR) ketemu, sehingga analisa yang dilakukan oleh KNKT akan paripurna,’’ tegas Budi.
Sementara itu, hingga kemarin, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri berhasil mengidentifikasi 4 korban lagi. “Tim berhasil mengidentifikasi 4 korban pada hari ini, sehingga korban yang berhasil diidentifikasi sebanyak 47,” kata Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (21/1).
Korban yang teridentifikasi yaitu Sevia Daru, 24; Angga Fernanda Afrion, 27; Rion Yogatama, 29; dan Rusni, 44. Seluruhnya teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA dengan sampel keluarga yang masih hidup.
“Jadi korban seluruhnya yang teridentifikasi 47 korban. Mudah-mudahan besok tim bisa identifikasi lagi korban yang dapat dikenali, sehingga dapat memberi kepastian ke keluarga korban,” jelas Rusdi.
Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya SJ-182 rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (9/1) sekitar pukul 14.40 WIB. Pasawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut penumpang sebanyak 62 penumpang, terdiri dari 6 awak aktif, 40 dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi dan 6 awak sebagai penumpang. (jpg)
Diskusi tentang ini post