SATELITNEWS.ID, SERANG–Banten memiliki potensi sektor pariwisata yang sangat melimpah. Bukan hanya wisata alam dan buatan, tapi juga wisata religi, wisata budaya dan jenis pariwisata lainnya. Oleh karenanya, sangat memungkinkan jika sektor pariwisata dapat mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Demikian ditegaskan anggota Komisi X DPR RI, Ali Zamroni, saat berkunjung ke Banten, beberapa waktu lalu. Menurutnya, potensi wisata tersebut tersebar di kabupaten/kota se Banten. Dengan demikian, dibutuhkan sinergitas program dan kebijakan pengelolaan pariwisata antara Pemprov Banten dengan kabupaten/kota di Banten.
“Banyak regulasi yang mendukung pengembangan sektor pariwisata, tinggal konsisten dalam penerapan dan penegakannya. Potensi – potensi itu juga sangat digemari dan dikagumi oleh wisatawan, makanya perlu penataan yang maksimal,” kata Ali, Sabtu (23/1).
Katanya, pengembangan dan pengelolaan kawasan wisata butuh campur tangan pemerintah. Sehingga, para pengelola wisata dapat dengan tenang dan nyaman serta aman, dalam mengembangkan usaha pariwisatanya.
Menurutnya, jika kawasan wisata itu dikelola secara maksimal. Akan banyak masyarakat, khususnya masyarakat sekitar seperti masyarakat pesisir pantai wisata yang dapat menggantungkan kehidupannya terhadap pariwisata.
“Rangkul masyarakat, bina dan berikan keterampilan. Agar mereka juga lebih kreatif, dan dapat bertahan hidup dari sektor pariwisata itu,” tambahnya.
Ditengah pandemi Covid-19 ini, diakuinya sektor pariwisata melesu. Namun demikian, banyak cara atau ide – ide kreatif yang dapat dikembangkan, jika seluruh stakeholder mau duduk bersama diantaranya, pelaku usaha wisata, pelaku UMKM dan pemerintah daerah, bersama – sama mengembangkannya.
Ia juga berharap, Dinas Pariwisata (Dispar) kabupaten/kota dapat bersinergi dengan Dispar Provinsi Banten, dalam menyusun program pariwisata. Karena, dukungan anggaran dan program juga akan mudah diberikan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Koordinator Komunitas Peduli Pariwisata (KPP) Carita, Franky Supriadi menyatakan, pihaknya siap bersinergi dengan pemerintah daerah ataupun para pihak terkait, dalam rangka mengembangkan sektor pariwisata, khususnya kawasan wisata Pantai Carita.
“Itu (sinegitas,red) harapan kami. Tapi sejauh ini, peran serta pemerintah terbilang masih sangat minim. Mari duduk bersama kembali, bangun dan kembangkan kawasan wisata, demi kepentingan bersama dan masyarakat,” harapnya.
Salah satu hal yang sampai sekarang belum dapat terpecahkan di kawasan wisata Carita menurutnya, adalah persoalan pengangkutan atau pembuangan sampah pantai. “Kami sangat berharap, pemerintah daerah dapat menyediakan bak penampungan sampah. Agar sampah pantai tidak tercecer, atau dibuang ke pantai, karena hanya akan mengakibatkan kerusakan biota laut,” imbuhnya, seraya mengaku masih terus koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pandeglang, untuk penanggulangannya. (mardiana)
Diskusi tentang ini post