SATELITNEWS.ID, SERANG—Sebanyak 9 orang perwakilan Pengurus Cabang Persatuan Rugby Union Indonesia (Pengcab PRUI) se-Banten mendapatkan pembekalan. Hal itu terlihat jelas dalam acara Jambore Get Into Rugby (GIR), yang berlangsung di Stadion Maulana Yusuf, Ciceri, Kota Serang, Minggu (16/2).
Pantauan langsung di lapangan, delegasi pengcab mendapatkan pengetahuan langsung dari 12 instruktur terlatih rugby asal Jepang yang merupakan hasil kerjasama PRUI pusat, PRUI Banten, dan Ryutsu Keizai University (RKU) asal Negeri Matahari Terbit. Relawan GIR asal Jepang, Shuhei Sugiura yang didampingi Koordinator Nasional GIR Hambali mengaku senang bisa datang ke Banten. Ia juga menjelaskan, dalam rangkain Jambore GIR ini, terlebih dahulu diberikan pembekalan kepada pengurus PRUI dari kabupaten dan kota se-Banten.
“Pembekalan itu sudah tertuang dalam modul yang sudah diberikan kepada peserta dan modul tersebut bersumber dari pedoman rugby dunia, yang menegaskan bahwa cabang olahraga (cabor) rugby berbeda dengan American Football seperti yang dikira,” bebernya di sela-sela acara.
Pada modul juga dijelaskan ada tiga tahapan pada GIR. Pertama adalah tahap mencoba, bermain, dan berlatih. “Jadi untuk fase yang dilakukan di Banten sekarang, fokus pada tahap mencoba terlebih dahulu. Sekaligus memperkenalkan cabor rugby pada masyarakat Banten,” katanya.
Pihaknya berharap, usai acara, para delegasi bisa melakukannya di daerah masing-masing. “Menggelar GIR serupa, namun ditarget dalam setahun harus diikuti mencapai 2.000 orang. Tujuannya, bisa mendapatkan atlet dan membentuk sebuah tim rugby,” tuturya.
Umum PRUI Banten, Ananda T Salichan menyampaikan, cabor rugby sangat berkembang di Negeri Sakura, bahkan nomor satu di level Asia. Sehingga tak salah, jika PRUI Banten mendatangkan instruktur untuk perkembangan rugby di Banten.
“KIta hanya ingin yang terbaik saja untuk rugby Banten, lantaran rugby ini merupakan cabor baru di sini. Sehingga perlu mendatangkan langsung ahlinya,” tutupnya. (cmb/bnn)
Diskusi tentang ini post