SATELITNEWS.ID, SERANG–Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Serang, batal menggelar Operasi Pasar (OP) daging di sejumlah pasar di wilayahnya yang bekerjasama dengan Bulog Sub Divre Serang.
Hal itu dikarenakan, khawatir menimbulkan keributan dengan Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) setempat, saat menggelar OP.
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Diskoperindag Kabupaten Serang, Tohiri mengatakan, rencananya pihaknya akan melakukan OP daging di beberapa pasar, Senin (26/1). Kegiatan OP yang bekerjasama dengan Bulog Sub Divre Serang tersebut dilakukan, untuk mengantisipasi kelangkaan daging di pasaran.
Karena sampai saat ini para pedagang daging masih melakukan aksi mogok jualan. Namun untuk menghindari pengalaman di Kota Serang, dimana OP yang dilakukan malah diusir pedagang, maka OP tersebut dibatalkan.
“Pengalaman Kota Serang kemarin, ternyata rawan. Dari asosiasi pedagang daging melarang berjualan. Jadi Bulog juga nggak berani, takut kerawanan sosial,” kata Tohiri, Senin (25/1).
Dengan kondisi tersebut, ia mengaku, tidak bisa melakukan intervensi terlalu jauh kepada pedagang daging. Malah asosiasi, saat ini melarang pedagang daging di seluruh Banten untuk berjualan. “Kalau kita langkah pertama adakan OP, tapi ternyata nggak bisa. Nggak berani Bulog, khawatir menimbulkan keributan,” ujarnya.
Menurutnya, saat ini harga daging di Kabupaten Serang mencapai Rp 130 ribu per Kg. Menurutnya, untuk pasokan daging sapi hidup, masih banyak di Kabupaten Serang. Hanya saja, tidak boleh memotong saat ini oleh asosiasi.
“Kalau sapi hidup banyak, penggemukan juga,” tandasnya.
Ia juga mengungkapkan, untuk mogok tersebut direncanakan hingga hari ini (kemarin). Dengan demikian, pada 26 Januari diperkirakan akan kembali normal. Namun ujarnya, bagi pelaku UMKM yang membutuhkan bahan baku daging, bisa langsung datang ke Bulog.
“Kalau disarankan Bulog, yang butuh daging datang ke Bulog langsung. Itu konfirmasi dari Bulog. Jadi diarahkan ke Bulog aja. Untuk harga Rp 80 ribu per kilogram. Tapi daging beku,” imbuhnya. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post