SATELITNEWS.ID, TANGERANG–Pemerintah Kota Tangerang baru saja meluncurkan moda transportasi angkutan perkotaan (angkot) bernama Si Benteng. Armada Si Benteng diklaim berbeda dengan angkot konvensional pada umumnya. Selain dilengkapi fasilitas pendingin udara (AC), Si Benteng juga diklaim lebih aman dan murah. Seperti apa rasanya?
Dari sisi tampilan, Si Benteng juga lebih ‘nyeni’. Didesain dengan gaya retro, angkot ini juga memiliki beberapa warna. Mulai dari jingga, coklat hingga biru. Angkot yang mulai beroprasi sejak tanggal 10 Januari lalu terdiri atas 80 unit armada.
Moda transportasi ini diketahui memiliki empat rute yang berbeda. Rute 1 melayani jalur Gandasari – Gajah Tunggal, Rute 2 Gajah Tunggal – Kampung Ledug, Rute 3 Taman Cibodas – Situ Babakan, dan Rute 4 berada pada jalur Terminal Cimone – Pasar Lama.
Koordinator Sopir Si Benteng pada Rute 4, Ridwan (48) mengatakan, keberadaan Angkot Si Benteng memudahkan masyarakat beraktivitas tanpa harus membawa kendaraan pribadi. “Pelayanan dengan kualitas lebih baik dan harga yang terjangkau,” ujarnya belum lama ini.
Apa yang dikatakan Ridwan sepertinya bukan sekadar omongan semata. Satelit News, kemarin mencoba sendiri naik sensasi Si Benteng dari Pasar Lama Kecamatan Tangerang hingga Halte Harkot, di Jalan Merdeka, Cimone, Kelurahan Karawaci memang merasakan betul perbedaan operasionalnya dengan angkot pada umumnya. Meski hanya menjajal selama 20 menit, paling tidak sudah tergambar sekilas bagaimana pelayanan yang diberikan oleh armada yang kini dikelola holding BUMD Kota Tangerang, PT Tangerang Nusantara Global (TNG) tersebut.
Yang paling ketara adalah, sopir Si Benteng tidak ugal-ugalan mencari penumpang demi mengejar setoran. Selain itu, seperti BRT, penumpang naik dan turun hanya di halte atau bus stop.
Di luar tempat tersebut, jangan harap Si Benteng bakal melayani penumpang. Lantaran hal itu pula, sopir Si Benteng tidak perlu lagi harus berteriak-teriak atau ngetem untuk mendapatkan ‘sewa’. Selain itu, karena ber-AC, berada di dalam Si Benteng jelas terasa nyaman, lebih-lebih bila duduk di bagian depan. Hembusan pendingin udara begitu terasa.
Setiap harinya angkot mulai beroperasi pada pukul 05.30 WIB sampai dengan 17.00 WIB. Tarif yang dikenakan pun relatif murah yakni Rp 2.000 per orang dengan jenis pembayaran bisa kas maupun secara digital. Para sopir pun tak akan khawatir dengan uang bensin, karena pemerintah telah menyediakan beberapa fasilitas pom bensin untuk mengisi bahan bakar angkot Si Benteng ini. (Eka/Nilam/made)
Diskusi tentang ini post