SATELITNEWS.ID, PINANG—Operasional Kepolisian Sektor (Polsek) Pinang hingga kini belum juga aktif meski bangunan mapolsek sudah sembilan tahun berdiri. Kondisi itu membuat bangunan berlantai dua di Jalan Gempol Raya No.88, RT.001/002, Kelurahan Kunciran tersebut nampak usang.
Banyak tanaman liar yang tumbuh di setiap sisi gedung. Catnya pun sudah terkelupas. Saat Satelit News bertandang, tak nampak seorang pun yang menghuni bangunan itu. Pintu gerbangnya terbuka, tanpa ada penjagaan. Suasananya, terkesan suram.
Bagian dalam nampak gelap. Ada pula sejumlah perabotan yang sudah berdebu. Meski terlihat sepi, di gedung itu nampak satu unit mobil patroli polisi berjenis sedan dan dua motor terparkir di area terasnya. Namun, tak terlihat satu orang pun di dalam gedung itu.
Sementara lahan depan bangunan dimanfaatkan oleh warga sekitar menjadi perkebunan yang ditanami sayur mayur hingga tanaman pangan lainnya. Seperti singkong. Lurah Kunciran, Rojali mengatakan bangunan tersebut sudah ada sejak 2011 lalu. Kendati demikian tak pernah difungsikan sebagaimana mestinya. “Dari 2011 udah ada itu,” ujarnya, Selasa, (26/01).
Dirinya pun enggan berkomentar banyak soal keberadaan gedung tersebut. Menurut dia itu merupakan wewenang Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang.
Sekretaris daerah Kota Tangerang, Herman Suwarman juga mengaku tak mengetahui penyebab bangunan tersebut belum difungsikan. “Belum ada informasi saya. Biasanya pembangunan yang laksanain Perkim. Memang sudah lama. Coba tanya ke Pak Tatang (Kepala Dinas Perkim). Waktu saya masuk (saat menjabat Plt Kepala Dinas Perkim) belum ada bahasan,” ujarnya.
Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rochim mengatakan pihaknya sudah beberapa kali mengunjungi lokasi tersebut. Termasuk juga, Kapolres Metro Tangerang Kota yang baru menjabat, Kombes Pol Deonijiu De Fatima. “Kita cuma cek doang. Itu kan belum ada penyerahan ke Polres,” tuturnya.
Terlebih, kata Abdul Rochim, bangunan itu tak layak dihuni. Lantaran, pondasinya yang mengkhawatirkan sehingga dapat berpotensi roboh sewaktu-waktu. “Itu nggak layak juga itu gedungnya. Gedungnya lantai dua itu coba ke atas itu, dia goyang. Goyang nggak ada penyanggahnya. Ngeri itu, rawan itu,” ungkapnya. (irfan/made)
Diskusi tentang ini post