SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Pengcab Pertina Kabupaten Tangerang mulai menggeber persiapan menghadapi pekan olahraga provinsi (Porprov) VI Banten tahun 2022. Pertina menyiapkan lima atlet junior untuk diorbitkan ke deretan petinju senior pada kompetisi multi event terbesar di Banten itu.
Pelatih Tinju Kabupaten Tangerang Edi Syahril Rudi mengungkapkan, kelima atlet junior binaannya itu masing-masing Sarah di kelas 48 kilogram putri, Raden Hananiya kelas 57 kilogram putri, Ahmad Faisal kelas 60 kilogram, Kevin kelas 64 kilogram dan Kasmin kelas 49 kilogram putra. Menurut Edi, dari kelima atlet muda itu, tiga diantaranya diyakini mampu meraih medali. Sarah, Raden Hananiya dan Kevin yang merupakan jebolan PPLPD Kabupaten Tangerang diharapkan dapat bersaing di Porprov VI Banten nanti.
“Mereka berlima ini atlet binaan Pertina Kabupaten Tangerang yang akan saya orbitkan untuk mengikuti Porprov VI Banten nanti,”ungkap Edi Tabrani, sapaannya, kepada Satelit News, Selasa (26/1).
Selain kelima atlet muda, Pertina juga menyiapkan lima atlet senior untuk bertanding di Porprov mendatang. Dua diantaranya adalah atlet pemusatan latihan cabang (Puslatcab) Tangerang Gemilang II. Keduanya yakni Sutini di kelas 51 kilogram putri dan Abner Amu di kelas 46 kilogram putra.
“Saya juga ingin mengajukan tiga atlet senior lagi untuk masuk ke Puslatcab Tangerang Gemilang. Mereka adalah Isdoniyati, Binti Ainun dan Paratena,”ujar Edi.
Isdoniyati merupakan atlet peraih medali perak di Porprov V Banten tahun 2018 lalu. Dia bermain di kelas 48 kilogram. Edi yakin Isdoniyati yang sudah membela Banten pada ajang Pra PON Papua itu dapat meraih medali emas di Porprov VI Banten. Isdoniyati, kata Edi, kalah pada perdelapan final Pra PON.
Atlet berikutnya Binti Ainun bermain di kelas 60 kilogram putri. Pada Porprov V Banten lalu, dia dikalahkan atlet Cilegon di partai final sehingga harus puas dengan medali perak. Sedangkan Paratena akan bermain di kelas 52 kilogram putra. Berbeda dengan dua orang lainnya, Paratena hanya mampu meraih medali perunggu lantaran didiskualifikasi pada pertandingan di semifinal. Dia memukul KO lawannya setelah bel berbunyi.
“Para atlet Kabupaten Tangerang saat ini rutin berlatih tiga kali dalam seminggu. Mereka berlatih di gedung olahraga Balaraja pada setiap hari Senin, Rabu dan Jumat,”ungkap Edi.
Menurut Edi, selama enam bulan ke depan, para atlet akan menjalani latihan fisik. Mereka juga akan berlatih akurasi pukulan. Setelah itu, Kevin dkk baru akan meningkatkan kualitas teknik.
“Kita juga tidak bisa meningkatkan volume latihan karena belum ada pertandingan. Kondisi pandemi gini. Sekarang ya masih latihan dasar saja,”ungkap mantan petinju kelas 45 kilogram yang pernah mewakili Indonesia pada ajang kejuaraan dunia tinju junior tahun 1986 di Athena, Yunani, itu.
Edi menjelaskan, Pertina Kabupaten Tangerang masih memiliki pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Sebab, pada Porprov VI mendatang, ada 15 medali emas yang diperebutkan. Jumlah itu naik dua dibandingkan tahun 2018 yang hanya 13 medali emas.
“Pertina Kabupaten Tangerang saat ini baru memiliki 10 atlet. Sehingga, masih ada kekurangan lima kelas lagi,”tandasnya. (gatot)
Diskusi tentang ini post