SATELITNEWS.ID, RANGKASBITUNG—Kabar baik untuk 219 kepala keluarga baik yang menghuni huntara (hunian sementara) maupun di luar huntara, Desa Banjarsari, Kecamatan Lebak Gedong. Pemkab Lebak sudah mendapatkan sinyal dari pemerintah pusat untuk menukar lahan yang akan dijadikan relokasi warga yang terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor pada awal tahun 2020 lalu.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak, Febby Rizki Pratama mengatakan, Pemkab Lebak, sudah menemukan solusi untuk merelokasi warga yang kini menghuni di huntara. Solusi itu, setelah dilakukan rapat bersama antara Pemkab Lebak dengan pemerintah pusat.
“Sudah dirapatkan hasilnya, Pemkab Lebak akan menukar lahan dengan pemerintah pusat untuk dijadikan lahan relokasi warga Lebak Gedong yang terdampak banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di awal tahun 2020 lalu,” kata Febby kemarin.
Febby menjelaskan, lahan yang dimaksud untuk merelokasi warga yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor itu lokasinya berada di Kampung Cikantor yang jaraknya cukup jauh dari di Kampung Cibandung yang saat ini ditempati dan masih di wilayah setempat.
Namun, dari jumlah 219, 180 KK nya merupakan warga Kampung Cigobang, Desa Banjarsari, sisanya 39 KK yang tersebar di wilayah Kecamatan Cigobang. Mereka, harus menempati huntara akibat rumah yang di tempati sebelumnya hancur akibat longsor. “Total yang akan direlokasi ada 219 KK, yang tersebar di Kecamatan Lebak Gedong. Kalau yang ada sekarang di huntara sebanyak 180 KK, sisanya 39 KK di luar huntara,” terangnya.
Terpisah, Asisten Daerah (Asda) I Setda Lebak, Alkadri membenarkan bahwa hasil rapat Pemkab Lebak akan tukar laga dengan pemerintah pusat yang akan dijadikan lahan relokasi warga yang terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Kecamatan Lebak Gedong. “Iya, sudah menemukan solusinya. Pemkab Lebak akan menukar lahan dengan pemerintah pusat. Lahan yang berada di Kampung Cikantor itu, akan dijadikan hunian tetap (huntap) bagi masyarakat yang kini menempati huntara,” pungkasnya. (mulyana/made)
Diskusi tentang ini post