SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Menjamurnya pembudi daya ikan cupang tak terlepas dari mudahnya membudi daya ikan yang terkenal dengan keindahan warnanya ini. Tak salah jika ikan cupang ini menjadi peluang usaha rumahan yang menjanjikan karena keuntungannya menggiurkan.
Sekretaris Beta Karang Tengah, Matroji menjelaskan budi daya ikan cupang tidaklah susah. Dia mengatakan hal pertama dalam budi daya ikan cupang yakni modal. Namun, tak perlu khawatir dalam hal ini. Modal yang dibutuhkan pun tidak terlalu besar.
“Modal bervariasi. Ada yang 10 juta, 5 juta bahkan cuma 300 ribu juga ada. Tergantung dari keseriusannya dan banyaknya kolam. Kalau yang 300 ribu itu merintis dari awal dari kecil sampai besar,” katanya.
Alat-alat yang dibutuhkan yakni bak atau kolam untuk tempat pemijahan. Kemudian, siapkan indukan. Ikan cupang memiliki beragam jenis. Sebelum membiakkan ikan, pembudi daya harus mengetahui indukan jantan dan betina yang sudah siap dikawinkan.
Ada beberapa perbedaan antara cupang jantan dan betina. Cupang jantan memiliki postur badan yang ramping dan panjang serta gerakan lincah. Sementara cupang betina memiliki postur badan yang lebih bulat dan gerakannya lebih lambat.
“Di sini kita bisa kawinkan berbagai jenis cupang untuk menghasilkan kualitas cupang yang bagus,” kata Matroji.
Setelah itu, ikan cupang betina dan jantan dijadikan 1 dalam wadah air atau kolam bersih. Diamkan keduanya selama 1 hari. Biasanya, ikan cupang akan bertelur 2 sampai 3 hari. Maka persiapkan wadah untuk telurnya.
Setelah 3 hari para telur akan menetas, mereka tidak perlu diberi makan. Berilah kutu air dengan jumlah yang sedikit agar tidak terlalu banyak dan membuat kotor air dalam wadah.
“Angkat ikan cupang jantan setelah 2 minggu sejak telur menetas. Pindahkan anak ikan cupang ke tempat yang lebih luas dan berikan kutu air atau larva nyamuk. Terus pilih ikan sesuai jenis kelaminnya setelah 1 bulan,” ujar Matroji.
Matroji mengatakan ikan yang sudah siap dijual berusia 2 bulan. Harganya pun bervariatif mulai Rp 5 hingga Rp 50 ribu. Tergantung jenisnya.
“Setelah berusia 2 bulan ikan dipisah di wadah 1 per 1. Bisa ditoples,” ujarnya.
Namun demikian ada beberapa kendala saat budi daya ikan cupang. Mulai dari penyakit. Biasanya, ikan ini memiliki penyakit kutu dan parasit. Namun untuk mengantisipasi itu pembudi daya bisa menggunakan obat biru atau daun ketapang.
“Biasanya ikan sakit karena kualitas air yang jelek, stres yang kemudian terjangkit parasit,” katanya.
Kemudian, soal musim. Ada satu musim dimana ikan cupang rentan mati. Yakni pancaroba. Di musim penghujan ini, kata Matroji, menjadi petaka bagi peternak ikan cupang.
“Sudah 5 bulanan ini banyak ikan cupang yang mati karena musim pancaroba ini. Ini petaka bagi peternak. Karena musim ini mempengaruhi PH air. Suhu udara juga merusak kualitas air,” katanya.
Soal pakan ikan cupang tak perlu khawatir. Ada beberapa jenis pakan cupang yakni cacing sutra, kutu air laut, jentik nyamuk dan kutu air biasa.
“Biasanya kita kasih cacing sutra setiap hari. Ikan cupang itu makan setiap 4 jam sekali. Jadi budi daya ini lebih mudah dari pada ikan lainnya,” jelas Matroji.
Usia ikan cupang berkisar 2 hingga 3 tahun. Tergantung bagaimana keseriusan dalam merawatnya. “Kalau benar ya dia bisa sampai 3 tahun. Dijaga makannya, kualitas air dan obatnya,” imbuh Matroji.
Dalam membudi daya ikan cupang dibutuhkan keseriusan. Namun, bisnis tetaplah bisnis. Terkadang naik dan turun. Diakui Matroji, tahun ini merupakan milik pembudi daya ikan cupang untuk memanen uang. Namun tidak tahu di kemudian hari.
“Tapi kita tetap akan konsisten di bisnis ini. Bisa dikatakan ini musimnya punya peternak ikan cupang karena pamornya lagi naik banyak yang cari,” katanya. (irfan/gatot)
Diskusi tentang ini post