SATELITNEWS.ID, PAKUHAJI—Saluran air di Kali Kamal, Desa Gaga, Kecamatan Pakuhaji, tidak berjalan dengan normal, akibat banyaknya sampah yang menumpuk. Sehingga sering mengakibatkan banjir di tepi Jalan Desa Gaga. Kondisi ini dinilai warga akibat tidak adanya tempat pembuangan sampah sementara (TPS).
Kepala Desa Gaga, Mansur mengatakan, akibat banyaknya sampah dan lumpur di Kali Kamal, sering terjadi luapan air. Padahal kata dia, sudah sering sekali mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah ke dalam saluran air.
“Saya selaku kepala desa mengajak warga, khususnya warga Desa Gaga agar selalu menjaga aliran sungai dan kali dengan tidak membuang sampah sembarangan,” kata Mansur kepada Satelit News, Sabtu (39/1).
Lanjut Mansur, saat ini musim penghujan, sehingga kali dan sungai mesti dijaga dan selalu dibersihkan agar aliran air tidak tersumbat. Dia juga berjanji akan segera membuat turap untuk mengatasi banjir.
Mansur berharap, agar pihak Pemerintah Kabuopaten (Pemkab) Tangerang, khususnya Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) dan Dinas Bina Marga bisa membantu untuk melakukan normalisasi. Serta mengangkut sampah-sampah yang menumpuk di Kali Kamal.
“Di musim penghujan seperti ini sangat rawan terjadi banjir, jika sungai banyak sampahnya. Kami juga berharap bantuan untuk melakukan normalisasi Kali Kamal,” katanya.
Sementara itu, salah satu warga setempat, Muhammad Rohim mengatakan, tidak ada warga yang sengaja membuang sampah ke dalam sungai, hanya saja sampah-sampah yang ada di pinggirnya jatuh ke sungai. Hal itu dikarenakan tidak adanya tempat sampah sementara.
“Kalau yang sengaja membuang ke sungai mungkin tidak ada ya. Tapi memang ada yang menaruh sampah di pinggir, karena tidak ada tempat sampah, akhirnya jatuh ke sungai,” jelasnya.
Dia juga meminta agar Pemerintah, baik Desa, Kecamatan, ataupun Pemkab bisa menyediakan tempat sampah ke setiap rumah warga, agar tidak ada lagi warga yang membuang sampah sembarangan.
“Kalau disediakan tempat sampah mungkin tidak ada lagi yang akan membuang sampah secara sembarangan,” harapnya. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post