SATELITNEWS.ID, CURUGBITUNG—Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya memarahi sopir dump truk pengangkut tanah di Kampung Pasirbuah, Desa Lebakasih, Kecamatan Curugbitung, Selasa (18/2). Kemarahan orang nomor satu di Lebak ini tidak lain akibat dampak yang ditimbulkan truk tersebut yang membuat jalan rusak dan licin.
Informasi yang dihimpun, kejadian itu setelah Iti menggelar apel bersama pemulihan lahan dan sosial ekonomi masyarakat di Lebakgedong. Rombongan pasca kegiatan tersebut langsung bergegas ke Kecamatan Curugbitung guna menghadiri acara lainnya. Namun sampai di lokasi kejadian, Iti memberhentikan kendaraan tersebut lantaran muatan tanah merusak dan mengotori ruas jalan. Bahkan Iti yang diapit ajudannya naik ke pintu fuso langsung memarahi sang sopir.”Ngapain lu mobil kagak bawa Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK),” kata Iti dengan nada tinggi.
Selain merusak jalan, lalu lalang truk juga diduga menjadi penyebab rusaknya Jembatan Cibereum yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak dengan anggaran yang mencapai Rp 50 miliar yang dialokasikan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Lebak.”Ngarusak jalan aing sia (ngerusak jalan saya kamu),” cetusnya.
Luapan emosi sang bupati rupanya menyita perhatian puluhan siswa yang menyaksikan langsung aksi marah-marah Itu dari tembok pagar sekolah. Saat Iti turun dari truk, dengan histeris puluhan siswa langsung memanggil putri Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Banten itu. Iti pun membalas dengan lambaian tangan seraya melempar senyum. Tak puas memarahi para sopir, Iti pun mendatangi sopir dan memarahinya.
“Aya sabaraha realisasi pajak, aya Rp 50 miliar dirusak ku dararia, iye jalan licin ku dararia, jembatan aing dirusak ku dararia, ngenah bae dararia sabari mawa sengseong deui. (Ada berapa realisasi pajak, ada Rp 50 miliar dirusak sama kalian, ini jalan licin sama kalian, jembatan saya rusak sama kalian, enak saja kalian),” ujar Iti.
Tak sampai di situ, Iti pun kembali mendatangi tempat parkiran truk fuso pengangkut tanah merah tersebut. Lagi lagi, wanita pemilik suara lantan dan banyak mengeluarkan bahas Sunda ini pun kembali memarahi sekaligus mengingatkan sopir terkait kebijakan pemerintan.”Merusak, emang sudah ngasih pajak berapa kalian ke sini (Pemkab Lebak)? Enak aja lu ada izin kaga lu. Cengar – cengir mau gue tampol lu?” tandasnya.
Di tempat yang sama, seorang sopir truk pengangkut tanah merah Mubin mengaku, tanah yang diangkutnya akan dibawa ke Tangerang. Namun demikian terkait surat kendaraan, menurut Mubin para sopir tidak membawa STNK lantaran itu kebijakan perusahan.”Tanah ini mau dibawa ke Tangerang, soal STNK itu semua di tahan oleh bos, dan itu sudah menjadi aturan perusahan. Ya kami hanya menjalankan tugas saja,” kata singkatnya.(mulyana/made)
Diskusi tentang ini post