SATELITNEWS.ID, LEBAK–Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Diparbud) Lebak mengklaim dari 17 subsektor ekonomi kreatif (ekraf), sebelas diantaranya sedang berkembang di Kabupaten Lebak. Sektor ekraf memang terus didorong untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di tanah air.
“Dari 17 subsektor ekraf, 11 subsektor di antaranya sedang berkembang di kita,” kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Lebak Imam Rismahayadin, kemarin.
Imam memaparkan, kesebelas subsektor ekraf yang sedang berkembang adalah kuliner, kriya kerajinan, fashion, musik, seni pertunjukan, fotografi, aplikasi dan game, seni rupa, desain produk film animasi dan video, dan desain komunikasi visual.
“Enam subsektor ekraf yang belum nampak yakni arsitektur, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, TV dan radio. Ini yang belum berkembang dan kami harap bisa muncul dari masyarakat,” ujar Imam.
Dengan dijadikannya Maja sebagai distrik kreatif oleh pemerintah, Pemkab Lebak berharap pelaku ekonomi kreatif di Lebak terus berbenah agar tidak hanya menjadi penonton.
“Pemerintah baik pusat maupun daerah memberikan perhatian dengan pelatihan, pengemasan produk, pemasaran yang dilakukan setiap tahun agar ekraf yang jumlahnya saat ini 259 pelaku bisa terus meningkatkan kualitasnya,” kata Imam.
Terpisah, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lebak, Aad Firdaus mengatakan, harus ada upaya lebih dari pemerintah agar ekrak bisa terus berkembang. Sebab, dipastikan tanpa adanya dukungan untuk pelaku seni dikhawatirkan mereka kesulitan salah satunya pembinaan. “Kita apresiasi langkah Pemkab yang sudah memberikan pelatihan. Tapi, saya harap dukungan bisa terus dilakukan agar pelaku seni ini bisa berkembang,” pungkasnya.(mulyana/made)
Diskusi tentang ini post