SATELITNEWS.ID, TANGERANG— Hujan deras yang mengguyur Kota Tangerang mengakibatkan sejumlah wilayah perumahan maupun jalan raya tergenang air. Setidaknya ada 11 lokasi genangan air yang muncul di Kota Tangerang, Rabu (3/2).
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik untuk Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Febi Darmawan mengatakan 11 lokasi itu masing-masing di Jembatan Alamanda, kawasan Situ Bulakan dan Garden City Residence. Ketiga titik itu berada di Kecamatan Periuk.
Genangan juga terpantau muncul di Jalan KH Ahmad Dahlan Candulan Petir Cipondoh serta kawasan Parung Serab Ciledug. Kemudian, Cimone Mas Permai, lomplek pergudangan Nuansa Indah Jurumudi, Jalan Darussalam 1 Batuceper, Perumahan Taman Cibodas, fly over Taman Cibodas dan Kampung Sawah Dalam RW05 Panunggangan Utara Kecamatan Pinang.
Pantauan Satelit News di sejumlah lokasi, genangan air itu mengakibatkan akses jalan menjadi lumpuh. Seperti yang terpantau di bawah fly over Cibodas, Air tergenang sekitar 50 hingga 80 sentimeter. Pengendara roda dua dan roda empat terpaksa putar arah lantaran akses jalan yang tak dapat dilewati.
Kemudian di Jembatan Alamanda Periuk, juga tak dapat dilintasi. Namun demikian, air yang tergenang di wilayah tersebut berangsur surut. Sementara, di bawah fly over Cibodas hingga pukul 17.00 WIB masih tergenang air.
“Sampai saat ini belum ada banjir, hanya genangan air,”ungkap Febi Darmawan, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik untuk Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Kota Tangerang, kemarin.
Kepala UPT BPBD Kecamatan Periuk, Syarial mengatakan di wilayahnya saat ini tidak ada rumah yang tergenang air. Genangan hanya terjadi di jalan.
“Di Jembatan Alamanda sudah berangsur surut. Kemudian di Perumahan Garden City. Banjir hanya terjadi di jalanan saja tidak ada yang masuk ke rumah,” ujarnya.
Saat ini, jajarannya masih bersiaga menyusul kondisi cuaca yang belum cerah. Delapan titik posko bagi masyarakat juga telah disiapkan.
“Posko utama di kantor kecamatan Periuk. Ada 8 titik posko. Kita siapkan cuma belum dioperasionalkan. Kita antisipasi saja karena curah hujan tinggi. Lalu dua perahu karet dari 8 yang kita punya kita siagakan,” katanya.
Diketahui, Periuk merupakan wilayah yang rawan banjir. Oleh karena, kata Syahrial untuk mengatasi intensitas air yang masuk ke perumahan dan jalan pihaknya juga menyiagakan pompa.
“Pompa air terus dinyalakan air yang di jalan langsung dibuang ke kali Ledug,” pungkasnya. (mg1/mg2/irfan/gatot)
Diskusi tentang ini post