SATELITNEWS.ID, SERANG–Dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Serang, yakni PT Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Ciomas dan PT Serang Berkah Mandiri (SBM), terancam dibubarkan. Karena kegiatan usaha kedua perusahaan tersebut dinilai tidak sehat.
Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Serang, Agus Wahyudiono mengatakan, untuk PT LKM Ciomas berdasarkan informasi yang diterima, izin operasionalnya sudah dicabut oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 23 Januari 2020 lalu, sejak tersandung kasus hukum.
Namun persoalan tersebut justru baru disampaikan oleh PT LKM Ciomas, sekitar sebulan yang lalu. Padahal menurutnya, jika tidak berizin tentu pihaknya akan disalahkan jika memberikan suntikan dana. “Yang memberikan izin adalah OJK. Kalau tidak ada izin, kita rekomendasikan suntikan dana kita salah, kita kena kasus. Jadi kita kita akan lihat hasil audit dari inspektorat, nanti hasilnya seperti apa kita likuidasi saja,” kata Agus, Kamis (4/2).
Menurutnya, pihaknya sudah mengundang manajemen PT LKM Ciomas. Namun mereka justru tidak datang. “Kalau tidak ada, terus terang kita nggak mau. Namanya mengatur perusahaan negara, kita panggil belum datang, kita undang belum datang, kan ada apa nih ?,” tambahnya.
Kaitan dengan PT SBM, ia menyatakan, dari modal yang telah diberikan oleh pemerintah terhadap PT SBM, hingga saat ini belum terlihat kegiatan usahanya. Oleh karena itu, pihaknya akan segera memanggil perusahaan tersebut untuk menanyakan langsung kondisi perusahaan.
“Nanti kita akan panggil, kita sudah ada komunikasi dengan pemerintah. Sesungguhnya seperti apa nih kondisinya? sehat kah? sakit kah?, harus ada kejelasan, kalau memang sakit bisa disehatkan nggak. Kalau nggak bisa terpaksa di setop. Jadi terancam bubar (dua BUMD) ini,” tuturnya.
Sementara, Asda II Setda Kabupaten Serang, Adjat Gunawan mengatakan, laporan terakhir ada beberapa kegiatan pekerjaan yang dilaksanakan oleh PT SBM. Namun pertanggungjawaban tersebut, nanti akan disampaikan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
“Gambaran apa saja yang sudah dilakukan dan sedang dilakukan, nanti disampaikan di RUPS,” imbuhnya. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post