SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG–Musibah banjir di wilayah Pandeglang belum usai, dan masih mengancam dibeberapa kecamatan, khususnya di daerah bantaran sungai pesisir pantai, serta titik rawan banjir lainnya. Pihak terkait masih terus mengimbau warga sekitar, agar tetap meningkatkan kewaspadaan.
Sementara, hujan deras yang disertai angin kencang, memporak porandakan puluhan rumah di 3 Kecamatan di Kabupaten Pandeglang, Rabu (3/2) malam., sekitar pukul 19.00 WIB. Ketiga Kecamatan itu, Kecamatan Sukaresmi, Cibalung dan Cimanggu.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, hanya saja warga mengalami kerugian puluhan juta. Karena rumah mereka rusak, baik rusak ringan, sedang dan berat.
Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang, Emil Salim membenarkan musibah angin kencang yang mengakibatkan puluhan rumah di 3 Kecamatan rusak. “Ya, tadi malam (Rabu,red) kejadiannya. Tidak ada korban jiwa, hanya saja rumah milik warga banyak yang rusak. Kami juga sudah mendata dan membantu evakuasi,” kata Emil, Kamis (4/2).
Ia merinci kejadian musibah itu tersebar di Kampung Sidamukti, Desa Sidamukti, Kecamatan Sukaresmi, di Kecamatan Cibaliung dan di Kampung Ciundil, Desa Waringun Kurung, Kecamatan Cimanggu. “Kerusakan untuk Kecamatan Sukaresmi 29 rumah, 1 sekolah TK (Taman Kanak-kanak), 1 Musola. Di Kecamatan Cibaliung, 7 bangunan rusak, 5 rumah, 1 kantor kecamatan dan 1 waralaba. Sedangkan di Kecamatan Cimanggu, 4 rumah warga yang berada di Kampung Ciundil, Desa Waringun Kurung juga mengalami rusak,” terangnya.
Setelah didata tambahnya, secara terinci jumlah total kerusakan ada sekitar 42 bangunan, dengan 38 rumah warga dan 6 fasilitas umum. “Rusak berat ada 4 rumah, rusak sedang ada 15 rumah dan rusak ringan ada 21 rumah,” ujarnya.
Ia mengimbau kepada seluruh warga, agar meningkatkan kewaspadaan dan tetap berhati – hati. “Tim BPBD mengimbau pada pihak kecamatan, relawan dan kades disetiap desa, agar tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan serta kesiapsiagaan,” tandasnya.
Anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Pandeglang, Eli menambahkan, saat ini warga dibantu para pihak terkait termasuk Tagana, sudah merapikan dan memperbaiki rumah mereka yang rusak akibat musibah itu.
“Kemarin sudah ada yang diperbaiki memang, ada juga rusak total atapnya jadi mengungsi ke tetangganya. Hanya 2 keluarga di Kecamatan Sukaresmi yang mengungsi, kalau yang lainnya tidak. Karena kerusakannya tidak terlalu parah,” imbuhnya. (nipal/mardiana)
Diskusi tentang ini post