SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG–Bertahun – Tahun warga khususnya pengendara roda dua dan roda empat yang melintasi jalur Cikole – Banjar, dibuat muak dengan jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki. Selain aspalnya yang mengelupas, jalur itu dipenuhi tanah dan batu kecil yang mengancam keselamatan pengendara.
Seorang pengendara Rosid mengaku, hampir setiap hari ia harus melintasi jalan rusak itu, karena tuntutan aktivitasnya. Ia mengaku tak tahu pasti, apa penyebabnya sehingga jalan tersebut tak kunjung diperbaiki, padahal sudah bertahun – tahun mengalami kerusakan parah.
“Sudah hampir 5 tahun lebih jalan ini rusak, semakin dibiarkan kerusakannya semakin parah,” kata Rosid, Jumat (5/2).
Katanya, jalur tersebut merupakan jalur alternatif yang menghubungkan beberapa kecamatan seperti, menuju ke Kecamatan Banjar, ke Kecamatan Mekarjaya, ke Kecamatan Cimanuk dan sekitarnya. Sehingga ia berharap, ada perbaikan dibeberapa titik agar kerusakannya tak terus menerus bertambah parah.
“Selain jalannya rusak, lampu Penerangan Jalan Umum (PJU)-nya juga minim. Kalau malam lewat sini, harus ekstra hati – hati,” tandasnya.
Pengendara lainnya Fachri mengaku, selain kerusakan jalan yang menjadi keluhannya juga, adalah sempitnya jalan tersebut. Sehingga, Ketika terjadi papasan kendaraan roda empat, salah satunya harus menyingkir dan khawatir terperosok ke sawah.
“Di pinggirnya banyak sawah – sawah. Jadi kalau minggir, suka takut nyeblos (terperosok),” keluhnya.
Informasi yang berhasil dihimpun, jalan tersebut merupakan ruas jalan Kabupaten. Sehingga banyak kendaraan angkutan kota (Angkot) yang setiap harinya melintasi jalur tersebut. Bahkan, masyarakatnya yang notabene berprofesi sebagai pegawai juga menuntut mereka setiap hari melintasinya.
Atas kondisi itu, dianggapnya menghambat lalu lintas dan akses transportasi. Karena, untuk kebutuhan berbelanja, kebanyakan masyarakat di sana harus ke Pasar Majasari atau Cimanuk, bahkan ke Pasar Pandeglang. (nipal/mardiana)
Diskusi tentang ini post