SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Janda bolong atau Monstera menjadi tanaman hias populer belakangan ini. Karena bentuknya yang sederhana dan perawatannya terbilang mudah, janda bolong cocok sebagai dekorasi dalam ruangan.
Meskipun memiliki bentuk daun yang tidak rata, namun tanaman janda bolong berhasil memikat banyak orang. Bahkan selama masa pandemi Covid-19, tanaman janda bolong jadi salah satu yang ramai dikoleksi. Warga memilih kegiatan berkebun atau merawat tanaman hias untuk mengisi waktu luang selama masa Pandemi ini.
“Semenjak pandemi saya jadi suka bercocok tanam. Termasuk diantaranya menanam dan merawat tanaman Janda Bolong,”ujar Iko, warga Kampung Jaletreng, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan.
Menurut Iko, perawatan janda bolong cukup mudah. Tanaman ini hanya membutuhkan pupuk, sekam bakar, dan tanah sebagai media tanam. Kuncinya, kata Iko, tanaman ini harus diletakkan di tempat teduh. Janda bolong tidak boleh terkena sinar matahari langsung karena akan menyebabkan daunnya layu menguning.
“Siram tanaman janda bolong dua kali dalam sehari,”ungkap Iko.
Meski tak boleh terkena sinar matahari langsung, tanaman janda bolong tetap membutuhkan pencahayaan. Sebagai tanaman tropis, anda bolong akan tumbuh baik dengan pencahayaan yang terang. Di habitat aslinya, tanaman janda bolong terbiasa berada di bawah pohon besar.
Jika sulit menghindarkan tanaman dari paparan sinar matahari secara langsung, maka ada trik yang dapat digunakan. Yakni, dengan membatasi waktunya hanya dalam dua hingga tiga jam terkena sinar matahari dalam sehari.
Berikutnya yang harus diperhatikan adalah kondisi tanah. Tanaman ini akan tumbuh baik di tanah pot berbahan dasar gambut. Hal ini akan membantu memerangkap kelembapan di dalam tanah tanpa membuatnya tergenang air. Agar tanaman lebih kuat dan sehat, kita dapat menggunakan tanah yang mengandung pH antara 5,5 dan 7,0. Selain itu, pilih pot dengan lubang drainase besar di dasarnya.
Teknik penyiraman. Perhatikan juga dalam frekuensi penyiraman tanaman janda bolong. Pada dasarnya, tanaman janda bolong menyukai kondisi yang lembap namun bukan berarti membuatnya basah kuyup.
Selanjutnya adalah tingkat kelembapan suhu. Tanaman janda bolong tumbuh subur pada area yang memiliki kelembapan tinggi. Nah ketika dirawat sebagai tanaman hias indoor, pilihlah ruangan yang memiliki pencahayaan cukup terang, hangat, dan juga lembap.
Kemudian, teknik pemupukan. Cara pemupukan juga perlu diperhatikan agar tanaman janda bolong dapat hidup sehat di area indoor. Maka dari itu, setelah membuat pot atau menanam kembali tanaman, tunggu setidaknya empat hingga enam bulan untuk memupuknya. Hal ini dikarenakan tanah pot umum biasanya sudah memiliki campuran pupuk slow-release. Setelah itu, pupuk tanaman janda bolong setiap bulan, menggunakan pupuk cair yang sudah diencerkan setengahnya.
Teknik pemangkasan. Pemangkasan dilakukan banyak orang karena beberapa alasan. Namun pada tanaman janda bolong biasanya orang memangkas tanaman ini karena pertumbuhannya yang begitu pesat.
Saat melakukan perawatan ini, kamu bisa memangkas pada bagian atas tanaman. Selain itu bisa juga membuang daun yang mati atau rusak. Jangan lupa, lakukan pemotongan dekat batang utama untuk menghindari timbulnya rintisan. (mg3/irfan/gatot)
Diskusi tentang ini post