SATELITNEWS.ID, SERANG–Sedikitnya 33 orang tenaga kesehatan (Nakes) Rumah Sakit Drajat Prawiranegara (RSDP) Serang, batal divaksin tahap pertama. Karena, tenaga kesehatan tersebut memiliki penyakit komorbid.
Humas RSDP Serang, drg Khoirul Anam mengatakan, total pegawai RSDP semuanya ada sekitar 1.200 orang. Untuk gelombang pertama, RSDP mendapat kuota 540 vaksin. Namun tidak semua divaksin di gelombang satu, vaksin itu dibagi dua untuk vaksinasi gelombang kedua.
“Karena begitu vaksin kedua khawatir jumlah berkurang, kasihan yang sudah divaksin pertama, harus ngulang lagi,” kata Anam, Minggu (7/2).
Katanya, saat pelaksanaan vaksin pertama ada sebanyak 33 orang yang gagal divaksin, karena mereka punya tekanan darah tinggi, kemudian keluarganya pernah ada yang positif. Sehingga ia kontak erat, dan ada juga auto imun.
“Kalau auto imun otomatis tidak bisa, kontak erat itu diaturan tidak bisa juga, darah tinggi mungkin bisa distabilkan dulu, nanti vaksin gelombang berapa,” tuturnya.
Ia juga mengungkapkan, vaksinasi tahap pertama untuk nakes di rumah sakitnya sudah selesai dilakukan pada Jumat (5/2) lalu. Selanjutnya, mereka menunggu untuk vaksinasi tahap kedua, rencananya minggu depan.
Selain fokus pada vaksinasi, ia juga mengaku, akan meminta kepada pasien yang sudah sembuh dari Covid 19 dan memenuhi syarat mendonor plasma convalescent. Hal itu dikarenakan, plasma convalescent yang didonorkan itu akan bisa membantu pasien yang imunnya turun atau kritis.
“Pasien yang kritis, biasanya bisa disupport dari luar (pakai plasma covalen),” ujarnya.
Ditambahkannya, untuk bisa mendapatkan plasma convalescent pihaknya akan menyosialisakan kepada pasien Covid yang masuk untuk dirawat, ketika sembuh nanti agar bisa dihubungi kembali. “Nanti kita edukasi manfaat plasma convalescent dari kita, untuk menolong teman teman kita juga,” imbuhnya. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post