SATELITNEWS.ID, PAMULANG–Tahun Baru Imlek 2572 tinggal menghitung hari. Seperti biasanya jelang perayaan tersebut selalu diadakan tradisi mencuci Rupang atau patung dewa. Aktifitas itu salah satunya bisa ditemukan di Vihara Kwan In Thang, Pondok Cabe, Kecamatan Pamulang.
Saat awak media datang ke vihara itu, tampak puluhan warga sedang sibuk membersihkan area serta sejumlah patung dewa di tempat tersebut. Namun tahun ini, tradisi dilakukan berbeda dari tahun sebelumnya.
Pantauan wartawan, tradisi cuci Rupang yang dilakukan di Vihara Kwan In Thang menjadi dua tempat. Hal itu dilakukan lantaran Imlek tahun ini masih dalam masa pandemi Covid-19.
Pengurus Vihara, Awan Setiawan mengatakan, dalam mencuci Rupang jelang Imlek biasanya 50 orang ikut terlibat. Namun kali ini, pihaknya harus membatasi dengan hanya melibatkan 30 orang saja.
“Sebelum mulai pun, kita lakukan rapid tes anti gen dulu. Kalau tahun lalu kita cuci ramai-ramai di belakang vihara, kalau sekarang masa pandemi begini agar tidak terjadi kerumunan, tempat cucinya kita bagi jadi beberapa tempat,” terang Awan kepada wartawan di Vihara Kwan In Thang, Pamulang, Sabtu (06/2/2021).
Pencucian Rupang dilakukan sejak pagi hari untuk menyambut Imlek yang akan jatuh pada hari Jumat, 12 Februari mendatang. Sebelum melakukan pencucian Rupang, para pengurus terlebih dulu memanjatkan doa.
“Ya semoga pandemi ini cepat selesai, kita hidup normal seperti biasa lagi, kalau seperti ini kan kita harus jaga jarak terus. Nanti saat malam Imlek kita tetap ada ibadah tapi jumlah jamaahnya dibatasi,” tuturnya.
Kendati begitu, pihaknya terlebih dahulu akan melakukan pengecekan suhu tubuh kepada semua jamaah sebelum melakukan persembahyangan. Bahkan, dalam menyambut Imlek tahun ini, Vihara Kwan In Thang tidak menampilkan pertunjukan barongsai.
Setidaknya terdapat ratusan rupang yang dibersihkan, meliputi beberapa patung dewa yang dikenal umat Tionghoa dan Buddha, diantaranya Sakyamuni Buddha, Bhaisajyaguru Buddha, Amitabha Buddha, Kwan In Phu Sa, dan Dewa Pelindung Dhamma.
Pencucian rupang ini memiliki makna yang sangat baik, sebagai pembersihan diri. “Sebetulnya makna dari cuci rupang ini itu sebagai refleksi diri setiap umat, membersihkan dirinya sendiri, merenung apa saja kesalahan yang kita perbuat di tahun ini. Jadi membersihkan diri sendiri,” terangnya. (jarkasih)
Diskusi tentang ini post