SATELITNEWS.ID, RANGKASBITUNG—Tim Pemadam Kebakaran dari Dinas Satpol PP Lebak berhasil menangkap ular sanca batik di Kampung Kapugeran RT 006/002, Kelurahan Rangkasbitung Barat, Kecamatan Rangkasbitung, Minggu (07/02) malam sekitar pukul 22.30 WIB. Ular, yang memiliki berat 20 Kilogram itu untungnya kini sudah diamankan.
Informasi yang dihimpun, penangkapan ular sepanjang sekitar 5 meter dengan berat tersebut berjalan dramatis serta menghebohkan warga setempat lantaran memiliki ukuran dan berat badan yang cukup besar serta menyulitkan. Tim Damkar dibantu Babinsa serta warga harus berjibaku ‘meladeni’ pergerakan ular hingga akhirnya berhasil ditangkap.
“Berawal dari pengaduan warga kampung setempat kepada Babinsa Rangkasbitung Barat, dan langsung dikoordinasikan ke Satpol PP. Atas laporan tersebut, tim Damkar langsung menuju lokasi. Akhirnya, kita temukan ular tersebut bersembunyi di sela-sela lubang rumah warga,” kata Korlap Damkar, Ade Supriyadi, saat dihubungi melalui telepon selulernya, oleh Satelit News, kemarin.
Ade menceritakan, eksekusi yang dilakukan bersama Babinsa dan warga berlangsung dramatis, tarik menarik antara tim dengan tenaga ular membuat heboh para warga lainnya yang ikut menyaksikan penangkapan ular tersebut.
“Sempat ada ketegangan saat eksekusi, karena ular tersebut ukurannya cukup besar yang artinya tenaganya pun cukup kuat. Akhirnya ular pun dapat kami dikeluarkan dari lubang dan berhasil ditangkap sekitar pukul 22.30 WIB,” terang Ade.
Terkait penangkapan ular, menurut Ade merupakan ular terbesar yang berhasil ditangkap. Sebab, ular-ular sebelumnya khususnya ular sanca itu ukurannya tidak sampai 5 meter. “Ini ular yang paling besar yang berhasil kami ditangkap. Kini ularnya diamankan di kantor,” jelas Ade.
Saat disinggung apakah ular itu terbawa arus banjir lantaran posisi Kampung Kapugeran yang berada di aliran sungai Ciberang, ataukah karena hewan melata itu bersarang di sana, Ade menyampaikan tidak menutup kemungkinan ular tersebut terbawa arus sungai.
“Cuaca ekstrim yang melanda Lebak beberapa hari terakhir serta wilayah yang mulai minim perhutanan dimungkinkan ular tersebut mencari makan ke permukiman warga. Tidak hanya di kampung setempat, penangkapan ular juga pernah dilakukan di Kampung Kaum Pasir, yang tidak jauh dari kantor kami,” imbuhnya.
Kasatpol PP Lebak, Dartim mengimbau kepada semua warga apabila menemukan hewan atau binatang yang dapat membahayakan atau mengancam keselamatan warga agar segera melaporkan kepada Tim Damkar Kabupaten Lebak. “Jangan ragu-ragu, laporkan jika hewan tersebut membahayakan serta mengancam keselamatan jiwa manusia,” harapnya.(mulyana/made)
Diskusi tentang ini post