SATELITNEWS.ID, TIGARAKSA—Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memimpin Rapat Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Sosial (Bansos) baik dari Pusat, Provinsi dan Kabupaten , Senin (8/2). Rapat yang berlangsung di Ruang Rapat Wareng Gedung Setda Kabupaten Tangerang ini, sekaligus membuka wacana penyaluran Bansos melalui BNI, BPU, dan Perumda Pasar NKR.
Selain Bupati Tangerang, rapat itu juga dihadiri oleh Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Perwakilan Bank BNI cabang Jakarta Tangerang, serta Direktur Utama Perumda Pasar NKR dan Direktur Utama PT. Benteng Pangan Utama (BPU).
Di sela-sela rapat tersebut, Bupati Zaki mengatakan, di awal tahun 2021 ini dia sengaja menggelar evaluasi pelaksanaan bantuan sosial, baik itu yang bersumber dari dana Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten.
“Kami sengaja menggelar rapat di awal tahun ini, untuk membahas masalah bantuan sosial (Bansos), agar kedepannya bantuan sosial untuk masyarakat di Kabupaten Tangerang bisa tersalurkan dengan baik dan efisien, sesuai dengan haknya,” katanya.
Bupati juga mengundang PD Pasar NKR dan BUMD PT. Benteng Pangan Utama, serta BNI, untuk membuka wacana bisa saling bersinergi dan bahu-membahu dalam proses penyaluran bantuan sosial untuk masyarakat di Kabupaten Tangerang.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat menambahkan, pihaknya mengucap syukur bahwa Bupati Tangerang mengundang berbagai pihak untuk bisa bertemu dalam pembahasan Bansos Kabupaten Tangerang kedepannya. Lanjutnya, walaupun ini sumber dananya dari Pemerintah Pusat, tetapi karena pelaksanaannya, pengawasannya ada di Kabupaten Kota. Makanya kita wajib untuk mengamankan, supaya ini bisa berjalan dengan efektif efisien dan bermanfaat untuk masyarakat.
“Semoga ke depan penyaluran Bansos di Kab. Tangerang bisa lebih baik lagi,” ungkapnya.
Sementara itu H. Badri selaku Direktur Utama PT. Benteng Pangan Utama Kabupaten Tangerang mengungkapkan, pihaknya siap berkolaborasi dengan PD. Pasar, Dinas Sosial ataupun BNI, dalam penyaluran Bantuan Sosial terutama Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
“Karena BPU sendiri sudah memiliki warung jejaring yakni Warung Ketahanan Pangan Offline Online (Wakepo), yang sudah tersebar di 29 kecamatan yang diharapkan warung Wakepo tersebut nantinya bisa menjadi agen-agen penyalur BPNT kepada masyarakat,” harapnya. (aditya)
Diskusi tentang ini post