SATELITNEWS.ID, SERANG–Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang menyebut, sejak 8 Februari berdasarkan penetapan pemetaan terakhir resiko penularan Covid-19 di Banten, Satgas penanganan Covid-19 Pusat memasukan Kabupaten Serang sebagai zona kuning.
Kepala Dinkes Kabupaten Serang, drg. Agus Sukmayadi mengatakan, dengan ditetapkannya Kabupaten Serang sebagai daerah resiko rendah penularan Covid-19, pihaknya berharap agar Satgas dapat mempertahankannya.
Menurutnya, berbagai upaya harus terus dilakukan seperti, tetap melakukan kegiatan sosialisasi disiplin protokol kesehatan (prokes), penegakan disiplin prokes di tengah masyarakat, dan memperketat 5M (Menjaga jarak, Mencuci tangan, Memakai masker, Menghindari kerumunan dan Membatasi aktifitas).
Selain itu katanya, laju pertambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 harus ditekan, dengan tetap melakukan pelacakan secara intensif. “Terus meningkatkan pelayanan, terutama ketersediaan sarana di ruang isolasi, baik di rumah sakit rujukan di kabupaten dan provinsi,” kata Agus, Selasa (9/2).
Menurutnya, penetapan zona kuning ini menunjukkan penambahan kasus Covid-19 datar, dan tidak melonjak tinggi. Hal tersebut diketahui, berdasarkan hasil pelacakan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) maupun Puskesmas.
“Tapi tentunya, kita akan upaya mencoba lebih menekan lagi kasus terkonfirmasi positif. Itu-pun tidak hanya dilakukan oleh bidang penanganan kesehatan saja, melainkan seluruh pihak termasuk Satgas. Sehingga masyarakat dapat segera melaksanakan aktifitas secara normal,” tuturnya.
Disinggung mengenai imbauannya kepada masyarakat menjelang libur panjang akhir pekan ini, menurutnya sesuai dengan instruksi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Nomor 5 tentang PPKM di beberapa wilayah, Kabupaten Serang tidak termasuk dalam lokus tersebut.
Namun pihaknya mengupayakan, agar masyarakat tidak berlebihan menyikapi libur Imlek dan akhir pekan nanti. “Jangan berpergian terlalu jauh, terlebih sudah ada penetapan daerah PPKM,”tandasnya.
Sementara, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, sebelumnya mengimbau masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan secara ketat, untuk mencegah penularan Covid-19. Agar jumlah pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19, tidak naik terus.
Tatu menegaskan, sekarang ini kegiatan vaksinasi oleh pemerintah masih terus berjalan. Untuk tahap pertama, kegiatan vaksinasi dilakukan terhadap tenaga kesehatan. Kemudian untuk masyarakat, akan dilaksanakan sekitar bulan Maret.
“Nah protokol kesehatan, harus kita jaga secara ketat. Supaya kasusnya tidak naik terus,” imbuhnya. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post