SATELITNEWS.ID, SERPONG– Manusia silver semakin banyak bermunculan di sepanjang ruas jalan raya di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Mereka meminta-minta kepada para pengemudi kendaraan yang melintas sehingga mengganggu ketertiban umum.
Meski sudah berkali-kali dilakukan razia, namun para manusia silver seperti tidak ada kapoknya. Kemarin, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangsel, kembali gelar razia di beberapa titik lampu merah di wilayah tugasnya, Selasa (09/2/2020). Dalam operasi itu, beberapa manusia silver berhasil diamankan. Termasuk yang masih di bawah umur.
Kepala Bidang (Kabid) Penegak perundang undangan pada Satpol PP Tangsel Sapta Mulyana mengatakan razia yang dilakukan selain menertibkan manusia silver juga merazia pengamen dan pengemis di beberapa titik lampu merah.
“Kami tadi sudah melakukan razia di beberapa titik lampu merah dari lampu merah Bintaro Pondok Aren, kemudian bundaran lampu merah Maruga, Ciputat akses menuju kantor Walikota dan sejumlah titik lainnya,” terangnya di kantor Satpol PP Tangsel, jalan Raya Puspitek, Serpong.
Pihaknya menyesalkan manusia silver yang dirazia di beberapa titik lampu merah di kawasan Tangsel juga membawa anak-anak berusia di bawah lima tahun (balita).
“Coba lihat inikan sangat memprihatinkan, mereka membawa anak-anak di bawah umur, badannya penuh cat, umurnya antara satu hingga berusia tiga tahun, mereka anak anak ini seharusnya tidak berada di jalan raya, mereka berpanas-panasan, hujan- hujanan tanpa alas kaki, hal ini sangat butuh perhatian pemerintah, dan kepedulian bersama, dan kami ingin menyelamatkan mereka,” ungkapnya.
Untuk penanganan manusia silver ini, pihaknya berencana melakukan kerja sama koordinasi dengan dinas sosial.
“Manusia silver yang terjaring akan kita serahkan ke dinas sosial Pasar Rebo, kita akan melakukan koordinasi, namun memang karena saat situasi pandemi pengawasan terhadap pengemis dan manusia silver sempat mengalami kendala kendala dalam penanganannya,” terangnya.
Di tempat yang sama, manusia silver yang terjaring seorang nenek, Muniroh (54) mengatakan ia terpaksa membawa cucunya yang berumur dua tahun dan menjadi manusia silver lantaran sudah tidak mempunyai kedua orang tua.
“Yah saya kepaksa membawa cucu saya dia gak punya ibu gak punya bapak kasian di rumah sendirian jadi saya bawa, bapak ibunya pergi ada satu bulanan dan tidak pernah memberikan makan juga susu makanya saya melakukan ini,” pungkasnya. (jarkasih)
Diskusi tentang ini post