SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG—Para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Kabupaten Pandeglang, yang semula tak bisa mencairkan bantuan kini sudah berhasil diperbaiki oleh pihak Dinas Sosial (Dinsos) Pandeglang. Sehingga pada bulan Februari ini, ada sekitar 1.474 KPM yang mulai berangsur normal lagi mendapatkan bantuan tersebut.
Kepala Dinsos Pandeglang, Nuriah tak menampikan ada puluhan ribu KPM BPNT di Pandeglang, yang pada bulan Januari lalu tidak bisa mencairkan bantuan. Dikarenakan terjadinya data penerima yang tidak valid.
“Di Pandeglang itu, data KPM BPNT yang tidak valid dikisaran sebesar 40 persen dari jumlah secara keseluruhan sebanyak 112 ribu lebih, dan yang bisa mencairkan di bulan Januari hanya sebanyak 71.046 KPM,” kata Nuriah, Rabu (10/2).
Namun setelah dilakukan perbaikan olehnya bersama tim terkait, sebanyak 1.474 KMP BPNT yang datanya invalid berhasil diperbaiki dan sebagian besar KPM lainnya yang tidak bisa mencairkan bantuan tersebut masih dalam proses validasi data.
“Dari Januari kami sudah berhasil memperbaiki sebanyak 1.474 KPM, dan sejumlah KPM yang sudah diperbaiki itu sudah bisa mendapatkan bantuan di bulan ini (Februari, red),” jelasnya.
Kata Nuriah, pada penyaluran BPNT bulan Februari nanti, jumlah penerima manfaat bertambah menjadi 85.250 KPM. Sebelumnya hanya sebanyak 71.046 KPM.
“Untuk perbaikan data KPM di bulan Februari untuk penyaluran Maret ada sebanyak kurang lebih sebanyak 26 ribu KPM. Dan setiap bulannya kami terus melakukan perbaikan hinggga tuntas,” ungkapnya.
Menurut mantan Camat Cimanuk ini, banyaknya data KPM BPNT yang dulu tidak bisa mencairkan bantuan, karena datanya tidak valid. Seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang doble, NIK KTP lama atau bukan E-KTP, nama yang salah, serta kesalahan lainnya.
“Karena datanya data lama, mungkin pada saat basis data terpadu 2015 sehingga NIK KPM yang belum elektronik masuk ke basis data itu. Namun sekarang kami terus melakukan perbaikan sampai benar-benar semua data KPM BPNT akurat,” jelasnya.
Terpisah, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Pandeglang, Irsyad mengaku, sebelumnya pada 2020 lalu, jumlah KPM BPNT diwilayahnya ada sebanyak 3.500 KPM. Namun pada Januari 2021 lalu, jumlah penerima program turun menjadi 2.024 atau sebesar 42 persen penurunan angka KPM dari jumlah secara keseluruhan.
“Akan tetapi, sekarang dari hasil perbaikan untuk penyaluran Februari ini naik lagi sebesar 14 persen, dari 2024 menjadi 2.532 KPM. Ini masih terus perbaikan DTKS, mudah-mudahan ke depan jumlah KPM BPNT Pagelaran kembali normal,” pungkasnya. (nipal/aditya)
Diskusi tentang ini post