SATELITNEWS.ID, LEBAK–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak saat ini tengah gencar melakukan pelacakan, penelusuran dan pengujian dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Rupanya, kegiatan tersebut masih terkendala penggunaan labotarium. Pasalnya, Labkesda, yang ada di Lebak belum bisa digunakan lantaran terkendala restu dari Pemrov Banten.
“Kita sedan gencar nih tracking, tracing, testing. Dan setiap hari sampel yang kita terima lebih banyak. Maka dari itu kita butuh labkesda bisa segera beroperasi untuk pengujiannya,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Triatno Supiyono kepada wartawan, Sabtu (14/02).
Labkesda milik Pemprov Banten itu, diharapkan bisa memaksimalkan kegiatan Pemkab Lebak dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Lebak. “Ya memang kami sedang berproses agar mendapat rekomendasi dari Pemprov Banten untuk pendaftaran operasional ke Kementerian Kesehatan. Semoga segera dapat rekomnya,” katanya.
Triyatno menerangkan, bobot labkesda untuk pengujian spesimen sangat dekat, mengingat kemampuan Labkesda Provinsi Banten yang juga terbatas dalam setiap harinya.
“Untuk pengujian sebelumnya kita menginduk ke BNPB untuk memeriksa spesimen, tapi sekarang tidak bisa karena sudah ditarik masuk kendaraannya. Semua fasilitas kita udah siap, termasuk tenaga kesehatan dan dokter spesialisnya pun sudah ada,” terang Triyatno.
Dalam sehari, Labkesda Lebak bisa memeriksa 300 spesimen dengan hasilnya bisa diketahui maksimal tiga hari. Tentu saja menurut Triyatno, hal tersebut sangat membantu Pemkab Lebak dalam mempercepat persiapan penyebaran penyebaran Covid-19. “Saya harapkan Pemrov Banten bisa segera mengeluarkan rekomendasi izin operasionalnya terhadap Labkesda,” imbuhnya.
Sementara Jubir Satgas Penanganan Percepatan Covid-19, Firman Rahmatullah mengatakan, perkembangan angka Covid-19 di Lebak masih tinggi namun hal itu tidak menyurutkan upaya dalam pencegahannya. “Ya per tanggal 11 Februari 2021, angka Covid-19 mencapai 1.796 kasus. Sementara pasien yang sembuh sebanyak 1.128 dan yang masih dirawat atau menjalani isolasi 633 orang,” pungkasnya.(mulyana/made)
Diskusi tentang ini post